LISTRIKSTATIS Fisika Dasar II 1. Misalkan terdapat dua partikel bermuatan listrik q dan q' berjarak r12 dalam hampa udara. Jika q dan q' maka akan timbul gaya interaksi yang disebut gaya Coulomb yang didefinisikan sebagai : 1 q ⋅ q' F= r̂12 (2) 4̟̟o r122 dengan k = 1/(4πε0) ≈ 9 x 109 F = Gaya Coulomb (Newton) q1 = Muatan
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta01 November 2021 1443Halo Melinda, kaka bantu jawab yaa Gaya coulomb adalah gaya yang muncul saat dua muatan listrik didekatkan pada jarak tertentu. Menurut Hukum coulomb, gaya coulomb memiliki hubungan seperti berikut F=kq1q2/r^2 Dimana F Gaya coulomb k konstanta 9×10^9 q1 muatan 1 c q2 muatan 2 c r jarak muatan m Berdasarkan persamaan,hubungan antara gaya dan muatan adalah sebanding, dan hubungan antara gaya dan jarak muatan adalah berbanding terbalik. Sehingga, gaya listrik statis akan melemah jika muatan diperkecil atau jarak muatan diperbesar. PengertianGaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan. Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber q. Listrik statis adalah listrik yang terjadi akibat adanya ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau di permukaan suatu benda. Tentunya kita telah mengetahui apa itu listrik. Terdapat dua jenis aliran listrik, yakni listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis adalah listrik yang selama ini kita jumpai dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyalakan lampu atau barang elektronik lain. Lalu apa itu listrik statis? Untuk memahaminya dengan lebih baik, kita dapat melakukan percobaan sederhana. Contohnya adalah setelah kita menyisir menggosokkan sisir berkali-kali pada rambut cobalah dekatkan sisir tersebut pada potongan kertas yang tipis dan kecil. Maka kertas itu akan tertarik pada sisir. Contoh percobaan lainnya dapat dilakukan menggunakan penggaris mika tipis yang fleksibel. Cobalah gosokkan dengan cepat mistar tersebut berkali-kali ke bagian tubuh kita misalnya pada paha namun tertutup celana. Setelah itu, dekatkan mistar tersebut ke rambut, maka rambut kita akan tertarik ke mistar mika seakan melayang melawan gravitasi. Fenomena itu adalah bukti adanya listrik statis. Bagaimana listrik statis dapat terjadi? Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik pada benda. Untuk memahaminya, kita harus mengetahui berbagai konsep listrik statis mulai dari muatan listrik, hukum Coulomb, medan listrik, dan perbedaan potensial energi listrik yang akan dipaparkan pada beberapa uraian di bawah ini. Muatan Listrik Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton bermuatan positif, neutron tidak bermuatan, dan elektron bermuatan negatif. Neutron dan proton membentuk inti atom, sedangkan elektron bergerak di sekitar inti atom. Elektron inilah yang memiliki kaitan erat dengan fenomena kelistrikan pada suatu benda. Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom. Benda yang kelebihan elektron disebut benda bermuatan negatif, sedangkan benda yang kekurangan elektron disebut benda bermuatan positif. Jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan negatif, akan tarik menarik. Sebaliknya, jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan positif, atau benda bermuatan negatif didekatkan dengan benda bermuatan negatif, maka benda itu akan tolak menolak. Interaksi kedua muatan tersebut merupakan gejala listrik statis. Dapat disimpulkan bahwa muatan listrik terdiri dari muatan listrik positif dan muatan listrik negatif Jika muatan listrik sejenis positif dengan positif atau negatif dengan negatif berdekatan, maka benar tersebut akan bersifat tolak-menolak. Sebaliknya, muatan listrik yang berbeda positif dengan negatif benda tersebut akan bersifat tarik-menarik. Pada umumnya jumlah elektron dan proton pada atom sebuah benda adalah sama, sehingga atom-atom pada benda tersebut tidak bermuatan atau netral. Jika benda tersebut netral, dapatkah sebuah benda diubah menjadi bermuatan? Salah satu cara untuk mengubah benda menjadi bermuatan adalah dengan menggosokkan benda. Sisir atau penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan negatif karena sisir atau penggaris plastik mengalami kelebihan elektron elektron dari rambut berpindah ke sisir atau penggaris plastik. Sementara itu, kaca yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan positif karena kaca mengalami kekurangan elektron elektron dari kaca berpindah ke rambut yang kering. Hukum Coulomb Ilmuwan Prancis, Charles Augustin Coulomb 1736 – 1806, menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan listrik dan jaraknya menggunakan alat neraca puntir Coulomb seperti pada gambar di bawah ini. Berdasarkan percobaan dengan menggunakan neraca puntir, Coulomb menyimpulkan interaksi dua benda yang bermuatan sebagai berikut. Semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan, semakin kecil gaya listrik antara benda tersebut dan sebaliknya. Semakin besar muatan kedua benda, semakin besar gaya listrik antara benda tersebut. Secara matematis, rumus gaya Coulomb Fc dapat dituliskan sebagai berikut ini dengan Fc = gaya Coulomb newton k = konstanta = 9 × 109 Nm2 /C2 r = jarak antara dua muatan meter q1 = besar muatan listrik benda pertama coulomb q2= besar muatan listrik benda kedua coulomb Medan Listrik Di sekitar muatan-muatan listrik ada medan listrik, yang dapat memengaruhi muatan lain yang berada tidak jauh darinya. Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang dapat menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain. Medan listrik dapat digambarkan oleh serangkaian garis gaya listrik yang arahnya ke luar atau ke dalam muatan. Arah garis gaya listrik ke dalam digunakan untuk menunjukkan muatan negatif dan arah garis medan listrik ke luar digunakan untuk menunjukkan muatan positif. Lalu bagaimana cara menentukan besar kuat medan listrik? Agar dapat memahami cara menentukan besarnya medan listrik E perhatikan gambar dan penjelasan di bawah ini. Agar dapat mengetahui besar kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan Q, sebuah muatan uji qo yang muatannya jauh lebih kecil diletakkan di dekat muatan tersebut dengan jarak r. Berdasarkan hukum Coulomb, muatan qo tersebut akan memperoleh gaya tolak dari muatan Q sebesar, Kuat medan listrik E didefinisikan sebagai besarnya gaya listrik F yang bekerja pada satu satuan muatan uji qo , maka besarnya kuat medan listrik pada tempat muatan uji tersebut adalah Dapat disimpulkan bahwa besar kuat medan listrik pada suatu titik yang berjarak r dari muatan Q adalah dengan E = medan listrik N/C F = gaya Coulomb newton Q = besar muatan listrik coulomb Beda Potensial dan Energi Listrik Mengapa petir berbahaya? Apa sebenarnya petir? Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir terjadi akibat adanya gejala listrik statis adalah Benjamin Franklin 1706 – 1790. Menurutnya, petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat perpindahan muatan negatif elektron antara awan dan awan atau antara awan dan bumi. Petir dapat terjadi karena adanya beda potensial yang sangat besar antara dua awan yang berbeda atau antara awan dengan bumi. Akibatnya akan terjadi lompatan muatan listrik atau perpindahan elektron secara besar-besaran dari awan ke awan atau dari awan ke bumi. Besarnya beda potensial listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar energi listrik yang diperlukan dengan jumlah muatan listrik yang dipindahkan, yaitu dengan V = beda potensial listrik volt W = energi listrik joule Q = muatan listrik coulomb Contoh Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari Listrik statis banyak ditemui di kehidupan sehari-hari. Contoh listrik statis yang dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui di kelistrikan pada sel saraf; hewan-hewan penghasil listrik seperti ikan belalai gajah, ikan pari listrik, belut listrik, lele listrik, dsb. Selain itu listrik statis juga diterapkan pada berbagai teknologi seperti pengendapan elektrostatis pada cerobong asap, mesin fotokopi, pengecatan mobil, dsb. Berikut adalah penjelasan masing-masing contoh serta penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari. Kelistrikan pada Sel Saraf Tubuh kita dapat menunjukkan adanya gejala kelistrikan, khususnya pada saraf yang disebabkan adanya impuls atau sinyal pada sel saraf. Impuls tersebut adalah yang mengirimkan rasa sakit ketika kulit kita menerima rangsangan berupa cubitan. Rangsangan tersebut diubah menjadi impuls oleh sel saraf dalam kulit. Kajian yang khusus mempelajari tentang aliran impuls pada tubuh manusia disebut biolistrik. Tegangan beda potensial pada tubuh berbeda dengan yang kita bayangkan seperti listrik rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh, bukan listrik yang mengalir seperti pada kabel listrik di rumah-rumah. Sel saraf menghantarkan impuls karena terjadi pertukaran ion-ion di dalam dan di luar membran sel saraf. Pertukaran ion tersebut tidak dapat terjadi begitu saja tanpa adanya rangsangan. Rangsangan yang cukup kuat dapat mengaktifkan pompa ion, sehingga menyebabkan terjadinya pertukaran ion. Saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan positif Na+ melingkupi bagian luar membran sel. Pada kondisi demikian, membran sel saraf bagian luar bermuatan listrik positif dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik negatif Cl- Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol seluruh aktivitas tubuh, contohnya gerak otot. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima panca indra. Setiap sel saraf terdiri atas tiga bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit. Selain ketiga bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat selubung myelin. Berdasarkan ada dan tidaknya myelin, terdapat dua macam neuron, yaitu neuron yang berselubung myelin dan neuron yang tidak berselubung myelin. Bagian Sel Saraf dan Fungsinya Berikut adalah bagian sel saraf dan fungsinya masing-masing. No. Bagian Sel Saraf Deskripsi Fungsi 1. Dendrit Penonjolan badan sel yang bercabang-cabang dan berbentuk seperti cabang pohon. Menerima impuls dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel. 2. Badan sel Di dalamnya terdapat inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Sitoplasma mengandung organela sel seperti mitokondria, ribosom, Badan Golgi dan retikulum endoplasma khusus milik sel saraf yang disebut badan Nissl. Meneruskan impuls dari dendrit ke akson. 3. Akson/ Neurit Penonjolan badan sel berbentuk panjang dan silindris. Setiap satu sel saraf hanya memiliki satu akson. Ujung akhir akson disebut dengan terminal akson. Terminal ini memiliki beberapa percabangan dan berbonggol. Pada bonggol inilah akan dilepaskan neurotransmitter dan disebut sebagai bonggol sinaptik. Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lain atau ke sel otot atau ke sel kelenjar. Pada bonggol sinaptik terjadi proses sinapsis, yaitu komunikasi antara sel saraf satu dengan yang lain atau sel saraf dengan sel otot dan sel kelenjar menggunakan neurotransmitter. 4. Myelin Selubung lemak berlapislapis, dihasilkan oleh sel Schwann. Lapisan lemak myelin sulit ditembus oleh ion-ion yang keluar dan masuk membran sel saraf pada bagian akson. Mempercepat impuls saraf dengan membantu terjadinya loncatan muatan. 5. Nodus Ranvier Daerah akson terbuka yang tidak diselubungi myelin. Tempat terjadinya tarikmenarik muatan listrik di membran sel saraf. Hewan-Hewan Penghasil Listrik Seperti manusia, hewan juga menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan navigasi. Pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah, tetapi ada beberapa hewan yang mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Hewan apa yang dapat menghasilkan arus listrik kuat? Berikut adalah pemaparannya. Ikan Belalai Gajah Dinamai ikan belalai gajah karena ikan ini memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan belalai gajah dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electroplax pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi dan pada saat yang bersamaan ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa. Ikan Pari Listrik Pari listrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan pari listrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah. Hiu Kepala Martil Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik. Jenis hiu ini mampu menerima sinyal listrik hingga setengah miliar volt. Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi. Echidna Echidna memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga mangsa. Elektroreseptor echidna terus menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan. Belut Listrik Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selama satu jam. Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan diyakini dapat menyebabkan kematian pada manusia dewasa. Lele Listrik Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele listrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit. Penggunaan Listrik Statis dalam Teknologi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, listrik statis banyak diterapkan pada berbagai teknologi yang membantu aktivitas manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Berikut adalah beberapa penerapan listrik statis dalam teknologi. Mesin Fotokopi Selain menerapkan konsep optik, mesin fotokopi juga menerapkan konsep listrik statis. Komponen utama pada mesin fotokopi yang menerapkan listrik statis adalah penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat bermuatan negatif sehingga mudah ditarik oleh kertas. Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap Pengendap elektrostatis berfungsi untuk membersihkan gas buang yang keluar melalui cerobong asap agar tidak mengandung partikelpartikel kotor yang dapat mencemari udara. Komponen utama yang ada pada alat ini adalah kawat yang bermuatan negatif dan pelat logam yang bermuatan positif. Pada saat asap kotor melewati kawat, beberapa partikel abu akan bermuatan negatif. Setelah itu, pelat logam yang bermuatan positif akan menarik partikel abu tersebut sehingga membentuk jelaga yang mudah dibersihkan. Pengecatan Mobil Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Butiran cat tersebut akan tertarik ke badan mobil apabila badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan cat. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

KonstantaCoulomb (k) = 9 x 109 Nm2C−2, Jika1 μC = 10−6 C. Makapotensiallistriknyaadalah .A. 1,8 105 volt B. 1,8 106 volt C. 4,5 105 volt D. 4,5 106 volt Jika Untuk memindahkan muatan listrik dari gambar diatas diperlukan energi 15 joule maka beda potensial sumber tegangan tersebut sebesar .

Listrik statis adalah suatu gejala yang ditumbulkan oleh perbedaan muatan yang dimiliki oleh benda. Ini terjadi karena setiap zat atau benda terdiri dari atom-atom sehingga suatu benda dapat bermuatan listrik, dapat juga netral, tergantung dari banyaknya muatan pada benda tersebut. Jadi, listrik statis dapat terjadi karena ada ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau permukaan sederhana listrik statis yang sering dijumpai adalah sisir plastik yang digosok dengan rambut kering sehingga terjadi muatan negatif pada sisir. Hal ini karena terjadi perpindahan elektron dari rambut ke sisir sehingga sisir plastik kelebihan Atom Bermuatan dan Atom NetralSetiap atom mempunyai proton yang bermuatan positif + dan elektron yang bermuatan negatif -. Setiap atom dapat berupa atom netral, bermuatan positif, atau bermuatan negatif, tergantung selisih antara jumlah proton dan jumlah elektron atom dikatakan bermuatan positif, jika jumlah proton lebih besar daripada jumlah elektron. Ini dapat terjadi kerena atom tersebut melepaskan atau kehilangan elektron sehingga kekurangan dikatakan bermuatan negatif, jika elektron lebih besar dari jumlah proton. Ini dapat terjadi karena atom tersebut menangkap atau menerima elektron sehingga kelebihan dikatakan netral, jika jumlah proton sama dengan jumlah Merubah Muatan BendaSuatu benda secara alami adalah netral, tetapi benda bisa menjadi bermuatan listrik jika dilakukan beberapa cara seperti berikut1 MenggosokMenggosok adalah cara paling mudah untuk membuat suatu benda memiliki muatan. Contohnya2 KonduksiKonduksi adalah pengumpulan muatan dengan cara disentuhkan langsung dengan benda lain, sehingga muatan negatif akan berpindah dari benda satu ke benda dari konduksi seperti pada gambar ilustrasi di atas. Ketika benda bermuatan positif disentuhkan dengan benda lain yang netral atau tidak bermuatan, maka elektron-elektron bebas yang ada dalam benda yang netral akan tertarik menuju benda yang InduksiInduksi adalah memisahkan muatan listrik yang tadinya tersebar merata pada suatu benda, menjadi teratur antara muatan positif dan induksi seperti pada gambar ilustrasi di atas. Ketika benda netral didekati benda bermuatan positif, ujung dari benda netral tersebut akan berisi muatan negatif. Begitu juga ketika benda netral didekati benda bermuatan negatif, ujung dari benda netral tersebut akan berisi muatan Interaksi Antar Muatan ListrikMuatan listrik dinyatakan dalam satuan coulomb C. Muatan listrik sebesar 1 coulomb, yaitu muatan yang dipindahkan oleh arus listrik 1 ampere dalam waktu 1 detik. Dapat dirumuskan sebagai berikut KeteranganQ = muatan listrik, satuannya coulomb QI = kuat arus listrik, satuannya ampere At = waktu, satuannya sekon sDua buah benda yang bermuatan listrik yang berdekatan akan terjadi gaya interaksi, yaitu Dua buah benda bermuatan listrik sejenis akan saling buah benda bermuatan listrik tidak sejenis akan saling Juga Sumber Arus Listrik Pengertian, Jenis-Jenisnya, dan Elemen SumberD. Hukum CoulombHukum coulomb menyatakan sebagai berikut. “Besar gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak antara dua buah mautan listrik, sebanding dengan besar muatan masing-masing benda, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan”.Besarnya gaya coulomb sebanding dengan besar muatan listrik. Artinya, semakin besar muatan listrik, maka gaya coulomb semakin coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Artinya, semakin besar jarak antara kedua muatan, maka gaya coulomb semakin yang digunakan sebagai berikutKeteranganF = gaya coulomb, satuannya Newton NQ1 = muatan benda 1, satuannya coulomb CQ2 = muatan benda 2, satuannya coulomb Cr = jarak antara kedua muatan, satuannya meter mk = konstata = 9 . 10⁹ Nm²/C²E. Medan ListrikMedan listrik adalah ruangan di sekitar muatan listrik yang mana sebuah muatan listrik lain yang berada di ruang itu mengalami pengaruh gaya listrik. Medan listrik dilukiskan dengan garis-garis gaya listrik yang arahnya keluarnya dari benda yang bermuatan positif, dan masuk pada benda yang bermuatan ElektroskopElektroskop adalah alat untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik dan jenis muatan listrik pada benda. Bagian utama elektroskop adalah kepala elektroskop dan foil atau daun-daun Cara mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada bendaUntuk mengetahui suatu benda bermuatan atau tidak, digunakan elektroskop netral yang foilnya menutup. Benda yang akan diselidiki disentuhkan pada kepala elektroskop. Kemudian, kita dapat mengetahui hasilnyaJika elektroskop didekati benda A, foilnya membuka atau mekar, benda A bermuatan elektroskop didekati benda B, foilnya tetap menutup, benda B itu tidak Mengetahui jenis muatan listrik pada bendaUntuk mengetahui jenis muatan listrik pada benda, digunakan elektroskop bermuatan yang telah diketahui jenis muatannya. Misalnya elektroskop diberi muatan negatif. Benda yang akan diselidiki jenis muatannya didekatkan pada kepala elektroskop yang foilnya mekar elektroskop didekati benda B, kemudian foil yang mekar menjadi menutup, berarti muatan benda B adalah positif berlawanan dengan muatan elektroskopJika elektroskop didekati benda A, kemudian foil yang mekar itu makin lebar, berarti muatan benda negatif sejenis dengan muatan elektroskopG. Potensial ListrikArus listrik adalah besarnya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Jadi, arus listrik memindahkan muatan sehingga memerlukan energi. besarnya energi listrik untuk memindahkan tiap satu satuan muatan listrik disebut potensial listrik. Besarnya potensial listrik dirumuskan sebagai berikut KeteranganV = potensial listrik, satuannya volt VW = energi listrik, satuannya joule JQ = muatan listrik, satuannya coulomb C
Listrikstatis akan ada dalam sebuah benda hingga benda yang teraliri elektron melepas muatan listriknya secara alamiah. Dilansir dari laman resmi Rumah Belajar Kemendikbud, percobaan listrik statis dapat dilakukan dengan menggosok penggaris ke rambut atau kain wol dan mendekatkannya pada sobekan kertas. – Ketika mempelajari listrik statis, ada yang dinamakan dengan gaya Coulomb. Apa yang dimaksud dengan gaya Coulomb dan bagaimana rumus gaya Coulomb? Berikut adalah penjelasannya! Pengertian gaya Coulomb Dilansir dari Encyclopedia Britannica, gaya Coulomb adalah gaya dasar listrik yang ditemukan oleh seorang fisikawan asal Perancis bernama Charles Augustin de Coulomb pada tahun saat itu Coulomb melakukan percobaan untuk menyelidiki tentang muatan listrik. Seperti yang kita ketahui, muatan listrik ada yang bersifat positif dan juga negatif. Baca juga Listrik Statis, Teori Atom, dan Hukum Coulomb Coulomb menyelidiki bagaimana kedua muatan tersebut berinteraksi satu sama lain. Dilansir dari Physics LibreTexts, dari percobaannya Coulomb menemukan bahwa Benda dengan muatan yang berbeda akan mengakibatkan gaya tarik-menarik. Benda dengan muatan yang sama akan mengakibatkan gaya tolak-menolak. Muatan listrik yang lebih besar akan mengakibatkan gaya yang lebih besar. Makin dekat kedua muatan, maka makin besar gaya yang dihasilkan. Gaya listrik yang disebabkan muatan itulah yang dinamakan sebagai gaya Coulomb. Adapun, kesimpulan di atas dinamakan dengan Hukum Coulomb. Baca juga Contoh Soal Hukum CoulombRumus gaya Coulomb Dilansir dari The Physics Classroom, hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya listrik antara dua benda bermuatan berbanding lurus dengan hasil kali jumlah muatan dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat kedua benda tersebut. Sehingga, rumus gaya Coulomb dinyatakan dengan persamaan Dengan,F gaya Coulomb Nk konstanta Coulomb q1 besar muatan pertama Cq2 besar muatan kedua Cr jarak antar kedua muatan Baca juga Contoh Soal Gaya Coulomb dan Kuat Medan Listrik Konstanta Coulomb adalah konstanta proporsionalitas Hukum Coulomb. Rumus gaya Coulomb tersebut berlaku bagi benda bermuatan listrik positif maupun negatif. Jika gaya Coulomb bertanda positif, maka kedua muatan saling tarik-menarik. Sebaliknya, jika gaya Coulomb bertanda negatif, maka kedua muatan saling tolak-menolak. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
HukumCoulomb (Gaya Coulomb) Ada 2 jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik dapat saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar muatan listrik dapat berupa tarikan atau dorongan satu sama lain yang disebut sebagai gaya Coulomb atau gaya elektrostatik.

Contoh soal listrik statis ada dalam pelajaran fisika yang dimuat agar para siswa dapat lebih memahami tentang apa itu listrik statis dan bagaimana penyelesaian masalah terkait listrik statis. Pengertian Listrik Statis Listrik statis adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena kelistrikan pada muatan-muatan. Fenomena listrik statis ini timbul saat benda-benda bermuatan listrik saling berinteraksi. Meneruskan Katadata, listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik. Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk memberi muatan pada listrik statis, yaitu, penggosokan, konduksi, dan induksi. 1. Penggosokan Benda di bawah ini memiliki muatan listrik dengan cara digosok dengan benda lain. Contohnya ada beberapa benda yang bisa bermuatan listrik statis adalah kain sutera dengan kaca. Kaca memiliki daya listrik plus sedangkan kain sutera memiliki daya listrik minus. Prosesnya adalah dari elektron dari kaca yang berpindah ke kain sutera. 2. Konduksi Cara membuat benda menjadi bermuatan listrik adalah konduksi. Secara makna konduksi adalah mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak bermuatan listrik. Dengan begitu, benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik akan memiliki muatan listrik. 3. Induksi Adapun cara membuat benda menjadi memiliki muatan listrik adalah induksi. Secara makna, induksi yaitu memisahkan muatan listrik di dalam suatu penghantar. Caranya adalah dengan mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda lain yang berada dalam kondisi netral. Peristiwa konduksi ini sering ditemui saat kita sedang menyelidiki muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop. Rumus Listrik Statis Mengutip Zenius, terdapat beberapa rumus yang biasa digunakan dalam menyelesaikan persoalan terkait listrik statis. 1. Gaya Coulomb Gaya coulomb adalah besarnya gaya listrik yang terjadi antara dua benda yang bermuatan. Muatan-muatan yang berlainan jenis akan tarik-menarik dan muatan yang sejenis akan tolak-menolak. Sehingga, besarnya gaya tarik-menarik atau tolak menolak tersebut dapat dirumuskan melalui persamaan F = k Keterangan F = gaya coulomb N k = koefisien 9 x 109 Nm2/C2 j = jarak antar muatan m q1 dan q2 = muatan masing-masing partikel C 2. Medan Listrik Medan listrik adalah daerah di sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik gaya coulomb. Arah medan listrik muatan positif bergerak ke luar dari muatan sumber. Sedangkan muatan negatif bergerak masuk ke dalam. Benda bermuatan penghasil listrik disebut muatan sumber. Sementara, muatan lain yag diletakan dalam pengaruh medan listrik muatan sumber disebut muatan uji. Berikut rumusnya E = k Q/r2 atau E = F/q Keterangan E = kuat medan listrik N/C F = gaya coulomb N r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber m Q = besar muatan sumber C q = besar muatan uji C 3. Potensial Listrik Potensial listrik adalah usaha per satuan muatan yang diperlukan guna memindahkan satu muatan dari satu titik ke titik lainnya. Rumusnya V = k Q/r Keterangan V = pontensial listrik volt Q = muatan sumber C k = koefisien 9 x 109 Nm2/C2 r = jarak terhadap sumber muatan m 4. Energi Potensial Listrik Ini merupakan energi atau usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lainnya. Berikut rumusnya Ep = k Keterangan Ep = energi potensial muatan uji k = koefisien 9 x 109 Nm2/C2 r = jarak terhadap sumber muatan m q1 dan q2 = muatan masing-masing partikel c. 5. Kapasitor Kapasitor adalah salah satu peralatan listrik yang digunakan untuk menyimpan energi dalam waktu singkat untuk dibebeaskan dengan cepat. Rumusnya C = ????oA/d Keterangan C = kapasitas kapasitor Farad atau f q = muatan antara dua keping C V = beda potensial antara dua keping volt A = luas penampang keping m2 ???? = permitivitas dielektrik bahan Contoh Soal Listrik Statis Dihimpun dari berbagai sumber terkait, berikut contoh soal listrik statis 1. Titik X terletak dalam medan listrik. Kuat medan listrik di titik X = 0,7 NC-1. Jika di titik X diletakan benda bermuatan listrik 0,35 C, berapakah gaya Coulomb yang bekerja pada benda tersebut? Jawaban F = q E F = 0,35 C0,7 NC-1 F = 0,245 N Jadi gaya Coulomb yang bekerja pada benda tersebut adalah 0,245 N. 2. Sebuah titik bermuatan q terletak di titik Y dalam medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan positif, mengalami gaya sebesar 0,03 N. Apabila diketahui muatan tersebut sebesar +5 × l0–6 Coulomb, tentukan besar medan listrik di titik Y tersebut. Jawaban Gaya listrik F = 0,03 N Muatan listrik q = +5 × l0–6 C = 0,000005 C E = F / q E = 0,03 N / 0,000005 C E = N/C E = 6 × 103 NC-1 Jadi, besar medan listrik di titik Y adalah 6 × 103 NC-1.

Dalamilmu kelistrikan, gaya Coulomb atau gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya interaksi antara dua partikel bermuatan yang dipisahkan pada jarak tertentu. Gaya Coulomb antarpartikel terjadi akibat adanya muatan listrik pada masing-masing partikel. Gaya ini hadir dalam dua bentuk, yaitu gaya tarik dan gaya tolak.
QnXt.