UltimateGuide to Sales and Operations Planning (S&OP) in 2022. One of the most common organizational issues is misalignment between sales & operations. Fortunately, this problem is easily fixed.
Jika Anda ingin memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa, proses bisnis Anda harus disesuaikan sehingga setiap langkah mulai dari proses produksi hingga pengiriman bisa dijalankan dengan baik. Hal ini berarti seluruh proses di dalam supply chain dari ujung ke ujung harus berjalan and operations planning S&OP adalah salah satu elemen dalam supply chain yang akan membantu Anda mencocokkan permintaan dan penawaran di pasar dengan lebih baik. Apa itu sales and operations planning? S&OP adalah aspek perencanaan di supply chain yang bertujuan untuk menyelaraskan operasi sehari-hari dengan strategi perusahaan dengan membuat rencana bisnis berbasis konsensus yang terpadu. Untuk membuat S&OP diperlukan kolaborasi antara departemen penjualan dan operasi. Dalam praktiknya, pembuatan S&OP membutuhkan partisipasi dari berbagai departemen lintas fungsi yang terlibat erat dalam sisi permintaan dan penawaran. Biasanya departemen yang terlibat antara lain pemasaran, pengadaan, manufaktur, transportasi, dan keuangan. Bagaimana langkah implementasi S&OP?S&OP umumnya terdiri dari beberapa langkah, biasanya dilakukan dalam pertemuan bulanan. Langkah dalam proses perencanaan setiap perusahaan bisa jadi berbeda-beda, tetapi semuanya memiliki kesamaan seperti berikutPengumpulan data mengumpulkan prakiraan dan informasi yang ada tentang variabel-variabel kunci, seperti inventaris, penjualan terkini, dan uang yang ada;Perencanaan permintaan proses untuk menganalisis, memperkirakan, dan mempengaruhi permintaan, termasuk mempertimbangkan permintaan dan pembentukan permintaan;Perencanaan produksi supply menilai kapasitas dan kendala produksi dan distribusi;Rekonsiliasi menyelaraskan permintaan dan rencana produksi, memastikan bahwa kedua hal ini memenuhi persyaratan keuangan dan tujuan perusahaan dan menyiapkan rekomendasi; Rapat eksekutif menerima masukan akhir dari tim S&OP, meninjau rencana dan menyetujui versi erat kaitannya dan seringkali merupakan komponen dari perencanaan bisnis terpadu atau integrated business planning, sebuah proses perencanaan yang lebih komprehensif dan jangka panjang yang mengumpulkan rencana setiap departemen dan mengaitkannya dengan kinerja dan strategi keuangan mengukur S&OP?Saat mengevaluasi proses S&OP Anda, ada beberapa metrik yang dapat Anda gunakan untuk mengukur kinerja baik dari sisi keuangan ataupun permintaan dan penawaran. Metrik keuangan akan menunjukkan kepada Anda bagaimana kinerja bisnis dari perspektif keuangan, diukur dengan memperhatikan Total penjualan dalam satu periode misalnya, bulan, kuartal, tahunTotal penjualan versus perkiraanMargin kotorModal kerja versus rencanaMetrik permintaan dan penawaran akan membantu Anda menentukan apakah perkiraan Anda akurat dan permintaan sesuai dengan permintaan versus aktualPerkiraan produksi versus aktualPerputaran persediaanPemanfaatan kapasitasPengiriman tepat waktuAkurasi dalam pengiriman pesananCycle time
Untukbagian technical support, sales, dan billing support tetap harus bekerja, namun dapat online di rumah guna melayani para customer. Berdasarkan informasi dari langkah sebelumnya kantor cabang membuat penawaran harga kepada pembeli. Pembeli menerima penawaran harga dari kantor cabang perusahaan, apabila setuju atas penawaran harga

Sales and Operation Planning S&OP memang sudah jadi topik hangat yang diperdebatkan beberapa tahun belakangan ini. Beberapa orang berpikir, itu cuma kumpulan ide-ide lama yang diberi nama baru supaya bisa menjual jasa konsultasi. Yang lainnya bilang, kalau mereka mendapat manfaat dari pengembangan proses S&OP. Sebetulnya, dalam banyak hal, keduanya sama-sama benar. Model proses S&OP memang sudah dikembangkan sejak tahun 1980-an. Dan memang, sebagian besar menggunakan ide-ide yang sudah kita kenal dan terbukti. Di sisi lain, proses ini memang menjadi topik perbincangan di banyak sektor. Ngga cuma di antara para manajer di perusahaan global yang besar. Ini didorong oleh kebutuhan yang semakin meningkat untuk sebuah perencanaan Dalam industri tradisional, penurunan margin mendorong perusahaan mencari efisiensi, yang pada gilirannya, mereka terjemahkan sebagai buffer yang semakin berkurang. Ketika ngga ada lagi buffer penyimpanan atau kapasitas, maka forecasting dan perencanaan yang baik menjadi semakin diperlukan supaya bisa tetap mempertahankan tingkat layanan yang hidup produk yang lebih pendek dan pasar yang berubah, membuat risiko yang harus ditanggung perusahaan semakin meningkat. Dan sekali lagi, kondisi tersebut semakin meningkatkan kebutuhan perusahaan akan forecasting yang banyak industri, konsolidasi yang intens sudah menciptakan perusahaan yang lebih besar. Akibatnya, pengelolaan jaringan produksi dan distribusi yang luas, memerlukan perubahan dari perencanaan khusus di tingkat unit, menjadi perencanaan yang berlaku di seluruh produksi dan procurement ke wilayah tertentu, memaksa banyak perusahaan untuk memperpanjang periode advanced-planning mereka. Pada saat yang sama, kemajuan signifikan dalam hal pengumpulan, pemrosesan, dan komunikasi data, membuat manfaat pengembangan proses S&OP bisa dirasakan berbagai jenis bisnis. Bukan cuma untuk perusahaan besar saja. Nah, pada artikel ini, kita akan lihat sekilas apa sih sebenarnya arti dari Sales and Operation Planning dan bagaimana sistem data mempengaruhi jalannya pelaksanaan proses S&OP. Tapi sebelum itu, saya mau mengajak Anda juga untuk bergabung dengan telegram channel scmguide karena bakal banyak lagi postingan seputar S&OP yang saya bagikan di sana. Jadi, pastikan Anda bergabung juga ya. Tujuan S&OP Keputusan yang Lebih BaikProses S&OP dalam praktekSistem data dalam pengembangan proses S&OPPerencanaan dan forecasting penjualan yang efisien dan akuratDukungan untuk pengambilan keputusanPemantauan perubahan dan hasilData sebagai sumber informasi, informasi sebagai dasar pengambilan keputusan Tujuan S&OP Keputusan yang Lebih Baik Tujuan dari Sales and Operation Planning adalah untuk membuat seluruh perusahaan bekerja berdasarkan rencana yang sama. Jadi, bukan punya tujuan dan forecast terpisah untuk bagian penjualan, produksi, procurement, dan departemen keuangan. Proses S&OP justru bertujuan membuat rencana yang menyeluruh untuk perusahaan yang menggabungkan semua elemen tersebut, yang mencerminkan strategi yang dipilih, bisa dijalankan, dan selengkap mungkin. Mengidentifikasi dan memecahkan masalah apa pun, terkait dengan mewujudkan rencana atau bagaimana mencapai tujuan tersebut, sangat penting dalam proses S&OP. Misal, rencana penjualan yang mendorong pertumbuhan bisnis yang semakin cepat, bisa menyebabkan masalah dalam hal sumber daya produksi. Ketika hal seperti itu terjadi, Anda perlu memeriksa pilihan yang Anda punya. Misalnya, dengan meningkatkan kapasitas produksi mungkin melalui shift kerja tambahan. Atau, membuat prioritas antar kelompok produk yang Anda punya. Misalnya, dengan menanggung risiko turunnya tingkat layanan pada kelompok produk tertentu sebagai akibat dari menurunnya stock level sementara, supaya kapasitas kelompok produk lainnya bisa ditingkatkan. Saat membuat keputusan seperti itu, Anda harus mempertimbangkan gambaran secara keseluruhan, yaitu, strategi perusahaan dan efek dari keputusan tersebut terhadap kepuasan pelanggan, biaya, dan profitabilitas perusahaan. Jadi, Anda ngga membiarkan departemen produksi begitu saja untuk memecahkan masalah mereka sendiri yang disebabkan oleh meningkatnya penjualan. Tapi, Anda harus memperkirakan sebelumnya akan adanya kemungkinan penjualan tambahan dan memasukkannya sebagai bagian dari rencana Anda kalau kapasitas produksi menjadi hambatan di sini. Betul, proses S&OP adalah cara paling baik untuk meningkatkan aliran informasi antara berbagai fungsi perusahaan. Tapi, manfaat paling utama dari proses S&OP adalah adanya keputusan terkait tindakan yang berasal dari proses tersebut. Kalau proses S&OP Anda ngga secara langsung menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik, Anda cuma membuang-buang waktu. Anda juga pasti suka Apa itu Supply Chain Sustainability dan Mengapa Penting untuk Bisnis Anda?Apa itu Cash Flow Arus Kas dan Hubungannya Dengan Supply Chain – Bukan Cuma Tentang Profit Proses S&OP dalam praktek Ada banyak contoh proses S&OP di luar sana. Anda harus terbiasa dengan itu. Gunakan yang paling tepat dan cocok untuk bisnis Anda. Setiap perusahaan punya cara kerjanya masing-masing. Jadi, jangan takut untuk membuat penyesuaian berdasarkan kebutuhan spesifik Anda. Bagaimana caranya? Yang paling baik dilakukan ketika Anda akan mengembangkan proses S&OP adalah, ukur beban kerja dan persyaratan waktu Anda terhadap signifikansi dan kualitas keputusan yang ingin Anda hasilkan. Pastikan itu seimbang. Bisa dibilang, tantangan paling besar dalam hal ini adalah untuk memutuskan seberapa detail informasi yang Anda butuhkan. Yang harus Anda ingat, perencanaan dan diskusi harus tetap pada topik dan pada jalurnya. Tapi, keputusan harus dibuat berdasarkan informasi yang cukup dan akurat. Jadi, pastikan Anda punya semua yang Anda butuhkan untuk tahu keputusan apa yang harus Anda buat. Struktur proses S&OP selalu didasarkan pada beberapa fase perencanaan, yaitu perencanaan penjualan dan kapasitas sales and capacity planning, juga perencanaan sumber daya resources planning. Rencana penjualan sales plan harus mencakup usulan aktivitas yang terkait dengan penjualan, seperti kampanye, peluncuran produk baru, dan penghentian produk. Tapi, juga harus memperhitungkan kemungkinan dampak adanya perubahan signifikan di pasar dan keinginan pelanggan. Betul, dalam praktiknya, mungkin sangat jarang Anda punya informasi yang detil dan akurat, jauh sebelumnya, terkait dengan faktor-faktor eksternal, seperti perubahan pelanggan dalam memilih produk, misalnya. Semakin jauh seseorang melihat ke masa depan, akan semakin sedikit orang yang bisa yakin, bahkan tentang kegiatan perusahaan itu sendiri. Misal, waktu peluncuran produk yang Anda rencanakan bisa saja berubah sebagai respons terhadap kemajuan proses pengembangan produk sampai saat tersebut. Berurusan dengan informasi yang ngga bisa diandalkan adalah tantangan paling besar dalam membuat rencana penjualan apa pun. Aturan tentang apa yang harus dimasukkan dalam sebuah rencana penjualan, termasuk seberapa ngga bisa diandalkannya informasi dan forecast, bisa Anda capai melalui ketekunan dan persistensi. Teruslah perbaiki sampai itu berhasil dengan lebih baik. Rencana kapasitas capacity plan dibuat berdasarkan rencana penjualan sales plan. Untuk jangka menengah, rencana kapasitas ini bisa Anda buat dengan mengubah rencana penjualan menjadi rencana kasar produksi dan distribusi. Sedangkan untuk perencanaan jangka panjang, Anda bisa menggunakan forecast yang lebih kasar. Bandingkan rencana penjualan tersebut dengan berbagai tujuan dan batasan kapasitas berdasarkan kelompok produk atau lini produk pada tingkat triwulanan. Tantangan paling besar dalam perencanaan kapasitas adalah banyaknya jenis kapasitas. Mulai dari kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku, pembiayaan, sampai sumber daya untuk penyimpanan dan logistik. Bottleneck atau kelebihan kapasitas bisa muncul dalam situasi yang berbeda di berbagai bagian perusahaan. Untuk bisa membuat keputusan yang tepat dalam menyeimbangkan permintaan demand dan penawaran supply, Anda harus bisa mengidentifikasi di mana masalah mungkin akan muncul, apa yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan demand dan supply, plus memperkirakan apa efek tindakan tersebut terhadap penjualan, kapasitas, biaya, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas. Sistem data dalam pengembangan proses S&OP Pengembangan proses S&OP bukanlah proyek Teknologi Informasi TI. Seperti semua proyek yang punya cakupan luas, yang melibatkan beberapa departemen, tantangan paling besar di sini adalah yang berkaitan dengan arus informasi, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan. Pengembangan proses S&OP yang baik butuh gambaran yang jelas tentang apa tujuannya. Itu akan banyak berhubungan dengan manajemen perubahan change management, kesiapan Anda untuk belajar melalui eksperimen dan kesalahan, dan adaptasi proses sebagai prasyarat untuk berkembangnya operasi. Dan karena Sales and Operation Planning ini bersifat intensif informasi, proses S&OP memang menuntut sistem Anda. Anda memang bisa menggunakan Excel untuk menguraikan proses S&OP. Tapi, pendekatan ini hampir selalu terlalu menghabiskan waktu dan sumber daya manusia untuk menjadi solusi jangka panjang. Sebagian besar usaha, 90% atau mungkin lebih, digunakan untuk mengumpulkan dan mengatur informasi. Jadi, cuma menyisakan sedikit waktu saja untuk melakukan analisa rencana dan menemukan solusi. Dalam jangka panjang, pendekatan ini jelas berisiko membahayakan seluruh proses. Dukungan sistem yang baik, sangat penting kalau Anda ingin seluruh proses S&OP dilakukan dengan lancar dan efisien. Bagian-bagian berikut ini dari proses S&OP secara khusus terkait erat dengan sistem data Perencanaan dan forecast penjualan yang efisien dan untuk pengambilan perubahan dan hasil. Anda juga pasti suka 6 Supply Chain Trade-off yang Harus Anda Hadapi6 Model Supply Chain yang Anda Perlu Tahu Perencanaan dan forecasting penjualan yang efisien dan akurat Membuat rencana penjualan sales plan adalah proses yang bertahap. Pertama, Anda perlu membuat forecast dasar untuk semua produk Anda. Ini cukup sederhana untuk dilakukan, tapi memakan waktu. Forecast dasar adalah forecast penjualan, termasuk variasi normal, musim, dan tren. Tapi, ngga termasuk faktor khusus seperti promosi, dll. Seringkali, adalah ide yang baik untuk membuat forecast terpisah untuk setiap kelompok pelanggan. Hal ini akan memungkinkan tim Anda mengambil keputusan, seperti memformalkan kampanye khusus pelanggan atau mengubah pilihan produk, berdasarkan akun per akun, dan juga memudahkan mereka untuk menilai kemungkinan dampak yang muncul dari keputusan tersebut. Kalau forecast dibuat berdasarkan kelompok pelanggan, jumlah forecast yang diperlukan akan berlipat ganda dengan cepat. Misalnya, ayo kita ambil perusahaan yang punya 500 produk aktif dan 10 grup pelanggan yang membutuhkan forecast. Itu sama saja dengan forecast. Sekarang, seandainya prakiraan mingguan diperlukan 18 bulan ke depan untuk mendukung perencanaan, itu berarti ada sekitar forecast yang perlu pembaruan terus-menerus! Anda bisa bayangkan itu. Kalau Anda menggunakan forecast statistik yang dihitung secara otomatis, sebagai forecast dasar Anda, membuat proses ini jadi jauh lebih efisien. Yang namanya komputer ngga cepat lelah atau bosan kan? Beban kerja yang berulang dan terperinci semacam ini, memang persis seperti yang dirancang untuk ditangani komputer. Forecast sebanyak seribu, atau bahkan seratus ribu pun, bisa dikerjakan tanpa tidur, tanpa mengeluh, dan dengan akurasi dan kualitas yang tetap sama. Akurasi forecast pun meningkat, karena forecasting statistik berkualitas tinggi sering kali memperhitungkan fluktuasi dan tren musiman lebih baik dan lebih objektif daripada yang bisa dilakukan oleh manusia. Model statistik atau, paling ngga, laporan yang jelas tentang hasil kampanye sebelumnya, juga sangat berguna dalam peramalan kampanye. Tingkatkan proses perencanaan Anda melalui perkiraan statistik. Ketika forecast dasar Anda sudah dibuat secara otomatis, Anda bisa mengalihkan fokus pekerjaan forecasting ini dari sekedar pembaruan rutin, menjadi mengevaluasi efek dari aktivitas dan perubahan yang dilakukan. Inilah aktivitas yang benar-benar penting untuk Anda lakukan. Pada saat yang sama, forecast pun bisa Anda lakukan pada tingkat yang lebih detail dan spesifik, seperti tingkat kelompok pelanggan misalnya, untuk membantu Anda mengevaluasi efektifitas kampanye dan perubahan dalam pemilihan produk. Dukungan untuk pengambilan keputusan Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, ada banyak jenis kapasitas. Hambatan dan kelebihan kapasitas bisa terjadi pada fungsi produksi, procurement, distribusi, dan pembiayaan. Karena itu, penting untuk Anda bisa memeriksa forecast secara fleksibel di berbagai tingkatan tersebut. Dalam jangka pendek atau menengah, perusahaan produksi biasanya akan membuat rencana produksi kasar untuk mengidentifikasi kebutuhan produksi dan procurement. Demikian pula, dalam wholesale dan retail, forecast bisa Anda ubah menjadi rencana pemesanan dan distribusi yang bisa Anda gunakan sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan logistik, modal yang terikat dalam inventory, dll. Bagaimana dengan jangka panjang? Ya, Anda pasti tahu kalau semakin jauh Anda melihat ke masa depan, semakin Anda ngga bisa mengandalkan kemampuan Anda untuk memprediksi. Tapi, Anda bisa meningkatkan forecast jangka panjang dengan bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Dan itu berarti, Anda harus bisa menggali data Anda dengan segala cara. Di sini, sistem yang memungkinkan analisis data yang sepenuhnya fleksibel, menjadi sangat efektif. Bayangkan forecast itu seperti foto digital. Saat Anda memperbesar forecast tersebut, kejelasan gambar akan bergantung pada jumlah data yang ada. Kalau Anda mau melihat detail, Anda butuh sejumlah informasi. Terlalu sedikit informasi, gambar tersebut segera larut menjadi gumpalan yang ngga berarti. Tapi dengan memperbesarnya, Anda ngga bisa melihat keseluruhan gambar. Anda perlu kemampuan untuk memperkecil atau mengubah fokus, jadi Anda bisa berpindah antara ikhtisar, tampilan sebagian, atau tampilan detail. Dengan cara yang sama, supaya efektif, forecast perlu Anda buat pada tingkat yang cukup rinci untuk memungkinkan manajer memperbesar perubahan jangka pendek dan menengah, dan memperkecil untuk mendapatkan gambaran umum. Misal, Anda bisa melihat kumpulan data forecast tertentu, menurut volume yang diprediksi berdasarkan lini produksi, dibandingkan dengan kapasitas produksinya. Atau, penjualan yang diprediksi, dalam Rupiah, menurut kelompok pelanggan, dibandingkan dengan tujuan atau budget penjualan. Dan perkiraan volume menurut kelompok produk atau jenis kemasan untuk membantu Anda menentukan kebutuhan pembelian. Kalau bottleneck terlihat, penting untuk Anda bisa melihat forecast secara lebih detail. Misal, risiko yang terkait dengan produk dan kampanye baru, biasanya akan lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang sudah ada. Jadi, sebaiknya Anda memisahkannya dari forecast keseluruhan. Juga, kalau lini produksi tertentu punya keterbatasan kapasitas, penting untuk Anda bisa melihat produk mana yang direncanakan untuk produksi dan berapa volume yang diharapkan. Ketika semua informasi yang Anda butuhkan tersebut bisa ditemukan dalam satu sistem yang sama, maka Anda cuma akan butuh lebih sedikit waktu untuk membuat laporan. Anda pun bisa fokus pada analisis data, mengidentifikasi alternatif yang bisa diambil, dan tentu saja membuat keputusan. Anda bahkan bisa menunjukkan laporan tingkat atas secara langsung dari sistem selama rapat S&OP perusahaan berlangsung. Anda bisa menarik informasi yang lebih rinci, atau mengedit periode waktu secara real time dan mendapatkan hasil instan. Anda juga pasti suka Bagaimana Cara Menghitung Days Sales of Inventory DSICara Membuat Rencana Produksi yang EfektifKupas Tuntas Cara Menghitung Material Requirements Planning MRP Pemantauan perubahan dan hasil Pemantauan dan peningkatan terus menerus adalah inti dari pengembangan proses S&OP. Rencana penjualan, dalam praktiknya, ngga pernah persis sama dengan rencana penjualan di atas kertas. Anda pasti tahu itu. Anda cuma harus hidup dengan tingkat ketidakpastian. Tapi, penting untuk Anda memantau apakah ada kesalahan sistemik dalam rencana yang mempengaruhi, misalnya pelanggan tertentu, dan untuk mengetahui terjadinya masalah yang berulang. Penting juga untuk memahami bagian mana dari rencana Anda yang relatif bisa diandalkan, dan mana yang lebih rentan terhadap kesalahan. Ketika Anda bisa menyadari ketidakandalan sebuah rencana di awal, Anda bisa mempersiapkan antisipasi untuk masalah yang akan muncul. Misalnya, Anda punya rencana darurat untuk procurement dan produksi untuk setiap peluncuran produk yang signifikan. Ini akan menghasilkan forecast berdasarkan hasil yang paling mungkin. Tapi, juga memperkirakan kemungkinan volume penjualan terbaik dan bertujuan menjaga rantai supply cukup fleksibel untuk merespons tingkat permintaan yang lebih tinggi. Perubahan yang dibuat pada sebuah rencana juga harus bisa dilacak secara efektif. Kalau sebuah rencana mengalami perubahan yang signifikan dari pertemuan ke pertemuan, perubahan ini harus dipantau dan ditinjau. Pengawasan tambahan juga harus Anda terapkan ketika hasil baru menjelaskan dampak dari perubahan tersebut. Dukungan sistem yang baik membuat pengumpulan dan pemrosesan yang muncul dari hasil dan perubahan, jauh lebih efektif. Sedangkan dalam proses berbasis Excel, seringkali akan sangat sulit bagi Anda untuk melacak perkembangan rencana dari waktu ke waktu. Data sebagai sumber informasi, informasi sebagai dasar pengambilan keputusan Model proses S&OP siap pakai tersedia, tapi setiap perusahaan tentu perlu untuk menemukan cara terbaik untuk memanfaatkannya. Penting untuk Anda ingat kalau sebuah rencana, betapapun komprehensif, ngga punya nilai sendiri. Anda ngga akan pernah punya informasi yang sempurna dan proses S&OP ngga menghilangkan risiko bisnis. Tapi, proses S&OP yang baik membuat manajemen risiko menjadi lebih efektif secara signifikan. Proses S&OP ada untuk memandu operasi bisnis. Dan tujuannya adalah untuk mendorong dan menginformasikan tindakan. Kalau prosesnya ngga mengarah pada suatu keputusan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik, Anda membuang-buang waktu. Dalam menyiapkan proses S&OP, penting untuk Anda fokus pada elemen-elemen yang memerlukan keputusan, pada pengambilan keputusan tersebut dalam periode waktu yang tersedia, dan pada informasi yang dibutuhkan untuk membuatnya. Pengembangan proses S&OP memang bukanlah proyek TI. Tapi, sistem data harus Anda gunakan dalam pengembangannya. Mereka yang terlibat dalam proses S&OP, dengan cepat menjadi kehilangan motivasi kalau prosesnya menjadi macet dalam menghasilkan data dasar dan ngga ada cukup waktu tersisa untuk analisis dan pengambilan keputusan. ”Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”

Membuatpengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan dilakukan. Sebagai bahan penyusunan strategi dan juga evaluasi bisnis. Baca juga: Cara Membuat Business Plan Menggunakan Model Canvas. Cara Menyusun Bisnis Plan. Suatu perusahaan atau pelaku bisnis harus bisa memahami dan menyusun business plan bagi perkembangan bisnis mereka.

DESKRIPSI Sales and Operation Planning S&OP merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan untuk meningkatkan performansi Supply Chain Management. Sales & Operations Planning S&OP terbukti menjadi cara ampuh seimbangkan Supply dan Demand. S&OP, merupakan dasar dari pembuatan rencana aktifitas lainnya seperti rencana operasional, financial, kapasitas, man power dan lainnya. Ketidakakurasian dan kegagalan S&OP akan berakibat buruk bagi aktifitas yang lain, seperti tingginya inventory, kekurangan cash dan lainnya. Maka pada saat ini, banyak perusahaan besar yang sudah mengaplikasikanS&OP. Sales and Operation Planning Training akan mengulas pemahaman terhadap aspek konseptual S&OP serta hal hal yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan dalam mengimplementasikan S&OP. TUJUAN Setelah mengikuti training ini diharapkan peserta dapat memahami tentang konsep aplikasi dan langkah langkah dalam menerapkan Toyota Production System. MATERI TRAINING Pengantar Sales & Operations Planning Pengantar Supply Chain Management Bagaimana S&OP support Supply Chain Management? Tools-tools dalam S&OP Lima Langkah Proses S&OP Proses Demand Planning Proses Supply Planning Orgainzation for S&OP Studi kasus S&OP PESERTA TRAINING Umum Praktisi Industri dan Pemerintah, Akademisi Dosen dan Mahasiswa, serta pengusaha yang ingin mempelajari dan memperdalam ilmu Supply Chain Management. Instruktur Dr. Ir. Elisa Kusrini,MT,CPIM, CSCP dan Tim Instruktur Manfaat: Memahami konsep dan prinsip penerapan Key Account Management (KAM). Meningkatkan pemahaman hal-hal yang mendasar dan pokok yang mutlak diketahui agar perusahaan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan keberhasilan menjual kepada key account. Memahami proses management key account. Meningkatkan kemampuan cara-cara untuk mendapatkan komitmen pelanggan yang lebih besar dari pelanggan
Henry Ford, business magnate and founder of the Ford Motor Company, once said, "Quality means doing it right when no one is looking." If you want to create a quality product and provide an outstanding customer experience, your business processes should be fine-tuned so every step — from manufacturing to delivery — is well-executed. Processes can be made for just about anything. And the sales and operations planning S&OP process is crucial to any successful business. Let's demystify sales and operations planning S&OP and learn more about the S&OP process. Sales and operations planning S&OP is a business management process where leadership and executive teams meet to ensure each business function is aligned to balance supply and demand. S&OP requires cross-organizational collaboration to create detailed forecasts for predicted sales. So, what's the purpose of S&OP? To coordinate across business units, increase transparency, balance supply and demand, and to achieve profitability. S&OP can occur on a monthly, yearly, or even two or three-year basis, depending on the company and its goals. Here are some key benefits to sales and operations planning S&OP Increased transparency between departments Informed decision making about a product's demand and supply Improved inventory management Better sales and budget forecasting A clear understanding of a product's lifecycle and its management Streamlined processes that improve the overall customer experience S&OP Process Steps Forecasting Demand planning Supply planning Pre-S&OP meeting Executive S&OP meeting Finalize and implement S&OP The S&OP process includes forecasting, demand and supply planning, and executive review. The goal is to coordinate sales and operations planning across business functions so they're all on the same page. The exact steps can vary depending on the company, its products, and its industry. 1. Forecasting At this stage of the S&OP process, data is gathered about prior sales and forecasts are made for future sales. It's important to consider any internal and external factors that can impact sales industry, customers, competition. Any trends will be identified and analyzed. 2. Demand planning Demand planning is when cross-functional collaboration comes into play. The forecasts are analyzed, and adjustments are made to inventory and customer service policies based on the product demand and sources of demand. The demand can be measured in either revenue or units of a product. 3. Supply planning During supply planning, representatives from finance, operations, and materials to evaluate capacity. They'll determine if there are any constraints on people, machinery, and suppliers. From there, a supply plan is created that will account for any capacity constraints. 4. Pre-S&OP meeting During this stage of the S&OP process, leaders from finance, sales, marketing, operations, materials, product management, and human resources meet to collaborate. They'll compare the forecasts to the demand and supply plans, and they'll consider the financial impact of the plans. 5. Executive S&OP meeting In this stage, executives meet to analyze all the forecasts, plans, and recommendations from the pre-S&OP meeting. By the end of the executive S&OP meeting, a final sales and operations plan will be approved. 6. Finalize and implement Once the sales and operations plan has been approved, it is time for implementation. After implementation, the S&OP should be evaluated on a regular basis to ensure success. Here's a visual overview of what the S&OP process looks like. Sales and Operations Planning Process S&OP Metrics When evaluating your S&OP process, there are some key metrics you can use to gauge performance. Demand and Supply S&OP Metrics Demand and supply metrics will help you determine if your forecasts are accurate and the demand matches the supply. Demand forecast versus actual Production forecast versus actual Inventory turnover Capacity utilization On-time delivery Accuracy in order delivery Cycle times Financial S&OP Metrics These metrics show you how the business is performing from a financial perspective. Total sales in a period month, quarter, year Total sales versus forecast Gross margin Working capital versus plan S&OP Software Which tools should you use for your sales and operations planning? Instead of solely relying on spreadsheets, here are some software options you can use to streamline your S&OP. 1. Oracle S&OP Cloud Pricing Contact for Pricing Oracle provides process templates you can use to make your sales and operations planning run smoother. You can monitor each stage of the process and dashboards allow you to see KPI summary graphics. It allows you to collaborate with colleagues and assign tasks. Plus, it integrates with Excel. Best for Larger Scale Businesses Oracle S&OP Cloud is tailored primarily towards larger businesses. It includes features that suit the needs of enterprise-level customers, including social collaboration resources, accommodations for organizations with several users, and aggregate planning capabilities for long-term strategic planning decisions. 2. SAP Integrated Business Planning Pricing Contact for Pricing The SAP Integrated Business Planning software makes your S&OP planning quick and agile. Key features include scenario planning, simulations, and advanced analytics so you can stay on top of forecasts and hit your financial targets. Best for a Multifaceted Solution, Extending Beyond S&OP for Supply Chain Planning SAP Integrated Business Planning contains resources that allow for effective sales and operations planning, but the solution's capabilities extend well beyond the practice. It combines S&OP, forecasting and demand, response and supply, demand-driven replenishment, and inventory planning to ensure business continuity through supply chain disruption. 3. Infor Sales and Operations Planning Pricing Contact for Pricing With the Infor Sales and Operations Planning software, you can synchronize demand and supply imbalances, coordinate across business units, and analyze performance. It even includes predictive financial analysis so you can see how business decisions will impact the bottom line Best for Businesses Looking for an Accessible Interface Infor S&OP's user interface's ease of use is one of the software's biggest draws. You don't need to be an IT specialist to leverage it — allowing users closer to your sales and operations planning to manage and keep tabs on the process. If you're interested in a straightforward solution that keeps things simple without sacrificing functionality, look into Infor's sales and operations planning resources. 4. Vanguard IBP S&OP by Wolters Kluwer Pricing Contact for Pricing Vanguard Predictive Planning is an excellent resource for any organization trying to support its S&OP infrastructure with an AI-based, end-to-end impact analysis solution. Vanguard can provide your business with a comprehensive overview of your sales, demand, supply, and production to inform accurate, constraint-based plans — among a wide array of other features and benefits. Best for Businesses Interested in a Collaborative Solution One aspect of Vanguard IBP S&OP is its resources for collaboration across all facets of your sales and operations planning. The platform includes business intelligence software that enables end-users to create their own charts, reports, and dashboards. It also offers automated, easily adjustable workflows, easily visible scenario modeling, cross-department insights, and other features that foster collaboration between sales, operations, and finance. 5. Kinaxis Rapid Response S&OP Pricing Contact for Pricing Kinaxis Rapid Response S&OP is a sales and operations planning solution that can help you improve business outcomes, take more centralized control of your S&OP, reduce costs in supply chain planning, foster collaboration, and generally increase efficiency throughout the S&OP process. Best for Businesses Looking for Solid Out-of-the-Box Features While Kinaxis Rapid Response S&OP does feature some degree of customization, it differentiates itself from the competition with its standard features. Its out-of-the-box dashboards can help you accurately gauge performance immediately — with features accounting for revenue value, ending inventory value, margin percentage, and other key S&OP performance indicators. Sales and Operations Planning Best Practices 1. Have executive ownership of your S&OP. Successful sales and operations planning takes a certain degree of guidance and direction. With S&OP, you're essentially trying to facilitate cohesion between conflicting elements of your business — that's not a responsibility that can be vaguely managed without clearly defined and engaged leadership. The practice requires firm and active executive ownership — typically from someone like a CEO or general manager. There's bound to be some kind of tension between the supply and demand sides of your organization, so you need a central figure ensuring that there are definitive, understood, and consistently enforced standards for how both parties will work with one another. 2. Keep things simple. Companies conducting S&OP have tend to trip themselves up by overcomplicating the process — most notably when it comes to metrics. If you try to keep tabs on too many factors between the supply and demand sides of your business, your planning might wind up being inefficient, and the visibility you're trying to maintain between departments could be clouded. Instead of trying to measure everything you can think of, determine the most meaningful, relevant metrics for gauging how both sides of your business are working together — whether that be measurements of how forecasts are stacking up to actual sales figures, inventory turnover, or any particularly pertinent indicators of how sales and operations are interacting. Try to keep the number of metrics you're tracking between 10 and 15 — make those choices count, and don't let this side of the process get away from you. 3. Maintain records. Successful sales and operations planning is an ongoing process. It leans, in large part, on your ability to learn from your previous hitches and hiccups. That's why you need to keep detailed records of your previous plans and processes. Document most — if not all — aspects of your S&OP efforts. Those reference points can be central to your planning's sustained success. 4. Stress Cross-Functional Engagement Cross-organizational collaboration is at the core of any and all sales and operations planning. Stakeholders from every impacted facet of the business need to be included and involved in the process. Your sales and operations planning won't be particularly helpful or productive if you're only considering your sales org's contributions and interests while ignoring other departments like operations and finance. S&OP rests on your ability to foster cohesion through visibility. Every party involved needs to have a clear understanding of how the others are performing and where they're coming from. That information needs to flow freely between stakeholders. If you want to get the most out of your sales and operations planning, you need to keep everyone in the loop and stress cross-functional engagement. Investing in S&OP resources can be an excellent way to better align the supply and demand sides of your business. With sales and operations planning, you can keep virtually every aspect of your company on the same page — allowing for a smoother functioning, more cohesive organization. Looking for more? Learn how to create a strategic plan for business development next. Editor's note This post was originally published in October 2020 and has been updated for comprehensiveness.
Planningadalah langkah utama dan paling penting dalam sebuah Manajemen. Fungsinya untuk menyusun dan Mengidentifikasi segala faktor pergerakan usaha, mulai dari penyusunan strategi pemasaran, target pasar, pengiklanan, perumusan perkembangan hingga risiko yang memungkinkan, dan pada CV. ACATRI, Perencanaan kegiatan telah disusun. Perencanaan Penjualan dan Operasi S & amp; OP Panduan Manajer Proyek Ringkasan UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Perencanaan penjualan dan operasi adalah proses enam langkah yang dapat membantu Anda mencapai fokus dan penyelarasan di semua bidang organisasi Anda. Pelajari apa langkah-langkahnya dan dampak jenis rencana ini dapat dimiliki pada tim Anda. Pernahkah Anda berjuang untuk menyelaraskan tim di organisasi Anda? Ini masalah banyak manajer proyek dihadapi. Untungnya, ada solusi. Perencanaan penjualan dan operasi adalah proses bisnis enam langkah di mana tim kepemimpinan mencapai fokus dan penyelarasan di semua bidang organisasi. Ini melibatkan menyelaraskan segala sesuatu mulai dari rantai pasokan hingga permintaan produk dan penyesuaian kebutuhan jika diperlukan. Meskipun mungkin terdengar sulit, Anda dapat meningkatkan kejelasan dan penyelarasan organisasi dengan panduan langkah demi langkah ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas segala sesuatu mulai dari langkah-langkah proses hingga dampak bisnis menempatkan proses S & amp; OP, dan memberi AndaTemplat Rencana Proyekuntuk memulai. 1. Perkiraan UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Langkah pertama dalam proses perencanaan penjualan dan operasi diperkirakan, yang melibatkan mengumpulkan data yang diperlukan untuk memperkirakan penjualan di masa depan dengan benar. Jenis-jenis data yang dikumpulkan akan tergantung pada garis fokus Anda tetapi mungkin termasuk faktor internal - seperti proses saat ini, arus kas, dan inventaris - serta faktor eksternal - seperti tren dan persaingan industri. Prakiraan awal ini akan membantu Anda merencanakan dan melaksanakan S & amp Anda, dan memastikan bahwa data Anda baru-baru ini dan akurat. Seiring dengan peramalan internal dan eksternal, ada beberapa jenis metode peramalan yang dapat Anda lakukan. Ini termasuk analisis timbal, tahap peluang, dan perencanaan intuisi. Jenis metode peramalan yang Anda gunakan adalah terserah Anda dan mungkin memerlukan beberapa percobaan dan kesalahan untuk menemukan kecocokan yang tepat. Apa pun yang Anda gunakan, bertujuan untuk mengumpulkan data yang cukup untuk pindah ke langkah dua, yang melibatkan penyesuaian permintaan produk berdasarkan temuan peramalan. Perkiraan analisis timbal UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Peramalan analisis timbal berfokus pada membangun hubungan dengan pelanggan Anda dan menganalisis sumber timbal untuk mengubah lalu lintas yang berkualitas menjadi penjualan. Dengan menetapkan nilai ke lead yang berbeda, Anda akan dapat memprediksi generasi pendapatan dan peramalan penjualan yang lebih baik. Templat pipa penjualan, seperti yang digambarkan di bawah ini, adalah alur kerja sederhana untuk membantu Anda mendokumentasikan, melacak kemajuan, dan memprioritaskan lead. Anda kemudian dapat menganalisis jalur pipa sebelumnya untuk memperkirakan penjualan di masa depan. Metode ini melibatkan analisis Jumlah lead yang diperoleh Tingkat konversi lead yang diperoleh Pendapatan dihasilkan per timah Media di mana lead diperoleh Menganalisis data ini dari bulan-bulan terakhir atau bahkan tahun dapat membantu tim Anda memperkirakan bilangan mana yang harus dimasukkan dalam S & amp; OP Anda. Perkiraan Tahap Peluang UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Peramalan panggung peluang melibatkan melanggar setiap pipa penjualan menjadi tahap yang lebih kecil. Pipa penjualan adalah ringkasan dari peluang penjualan yang akan datang. Dengan meninjau peluang penjualan, Anda dapat membuat rencana yang dapat dikelola dan strategi yang jelas untuk setiap langkah siklus hidup pelanggan. Pipa penjualan dapat membantu Anda mengantisipasi arus kas dan arus kas, temukan kesenjangan sumber daya, dan mengidentifikasi kekurangan keterampilan. Untuk melakukan ini, pisahkan pipa Anda menjadi delapan tahap yang berbeda PencarianPada tahap ini, sempit perusahaan potensial atau kontak dan mulai berkomunikasi dengan prospek. Ini biasanya dicapai dengan pertemuan awal. DemonstrasiPada tahap kedua, gunakan rapat Anda untuk memberikanlift demonstrasi produk untuk prospek Anda. PenyelidikanSelama tahap investigasi, ambil informasi yang Anda pelajari dari demonstrasi Anda dan tentukan apakah produk atau layanan Anda cocok untuk pelanggan calon Anda. Uji cobaSetelah Anda menentukan bahwa itu benar, pelanggan Anda menguji produk Anda untuk melihat apakah itu menyelesaikan masalah mereka. UsulSetelah pelanggan menentukan bahwa mereka ingin menggunakan produk Anda, kirimkan proposal dengan detail tambahan, termasuk harga kemitraan. ROADBLOCKSSetelah produk Anda diimplementasikan dalam bisnis pelanggan, bekerja sama untuk menyelesaikan semua penghalang jalan awal. Roadblock bisa menjadi masalah dengan kontrak atau produk. NegosiasiSetelah menyelesaikan penghalang jalan, buat perubahan menit terakhir pada proposal sebelum menutup penjualan dengan dokumen hukum yang diperlukan. Kemenangan / Kehilangan TertutupNegosiasi yang sukses menghasilkan kemenangan tertutup, di mana proposal telah ditandatangani dan diterima. Jika proposal ditolak, itu dianggap kehilangan tertutup. Setelah setiap pipa dipecah menjadi tahap di atas, tim penjualan menganalisis data untuk memprediksi hasil masa depan. Peramalan intuitif UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Peramalan penjualan intuitif bergantung pada data verbal yang diberikan oleh penjualan repetisi. Untuk menggunakan metode peramalan ini, berkomunikasi dengan tim penjualan tentang lead baru dalam pipa, mengantisipasi pendapatan dari lead tersebut, dan mengkonfigurasi kemungkinan kesepakatan yang ditutup. Sementara lebih subyektif dari dua metode lainnya, peramalan intuitif cocok untuk tim yang mencari perkiraan cepat dan umum daripada perkiraan yang tepat dan akurat. Ini juga merupakan pilihan yang baik jika organisasi Anda tidak memiliki data historis untuk dianalisis. 2. Perencanaan Permintaan UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Langkah selanjutnya dalam proses perencanaan adalah menyesuaikan permintaan Anda sesuai dengan perkiraan yang Anda kumpulkan pada langkah sebelumnya. Menganalisis ramalan Anda berdasarkan faktor internal dan eksternal, dan membuat penyesuaian pada jumlah inventaris sesuai kebutuhan. Kemudian, gunakan informasi itu untuk membuat aJadwal proyek . Ada tiga bagian untuk proses perencanaan permintaan yang sukses, termasuk Promosi perdagangan Manajemen Portofolio Produk Analisis statistik Anda juga dapat memilih untuk melakukan pembentukan permintaan pada tahap ini, yang merupakan tempat Anda menerapkan taktik seperti insentif harga dan modifikasi biaya untuk memenuhi tujuan permintaan Anda. Telah membantu, itu tidak selalu diperlukan. Manajemen Promosi Perdagangan UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Manajemen promosi perdagangan adalah perencanaan dan pemrosesan pembelanjaan perdagangan, kadang-kadang dengan bantuan alat perangkat lunak. Promosi perdagangan digunakan selama perencanaan permintaan untuk mengimplementasikan harga produk khusus yang kemudian meningkatkan permintaan untuk produk tersebut. Promosi perdagangan mencakup berbagai kegiatan, termasuk DiskonBeberapa perusahaan promosi yang paling umum digunakan adalah diskon. Ini adalah ketika satu atau banyak produk dijual dengan harga lebih murah untuk memberi insentif pada penjualan. BundelPromosi bundel adalah ketika berbagai keluarga produk dijual bersama, kadang-kadang dengan harga diskon, bukan secara individual. Ini tidak hanya memberikan insentif pembelian beberapa produk, tetapi juga merupakan cara yang bagus untuk menunjukkan bagaimana produk Anda bekerja bersama. RebateRebate adalah diskon produk setelah pembelian. Karena mereka membutuhkan konsumen untuk mengklaim atau mengirim penawaran mereka dengan cara tertentu, mereka memiliki tingkat penyelesaian yang lebih rendah mulaiAntara 5 dan 80% . KontesBentuk promosi lainnya adalah melalui kontes. Kampanye kontes melibatkan menawarkan hadiah untuk pembelian, seperti produk gratis atau penawaran tunai. Promosi perdagangan sangat terjalin dengan pemasaran, tetapi sedangkan pemasaran dapat fokus pada berbagai metrik kinerja yang berbeda, promosi perdagangan berfokus hanya pada penjualan langsung. Menerapkan taktik ini dapat membantu meningkatkan permintaan untuk produk Anda dan pada gilirannya, mendorong penjualan. Manajemen Portofolio Produk UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Manajemen portofolio produk dapat membantu Anda mengelola semua aspek produk yang dijual perusahaan Anda, atau dikenal sebagai portofolio produk Anda. Aspek-aspek ini dapat mencakup apa pun dari mengevaluasi kinerja untuk memprioritaskan nilai produk. Manajemen portofolio produk juga dapat meliputi Alignment ProdukMenyelaraskan produk berdasarkan penawaran, branding, keunikan, dan harga untuk membuat portofolio produk yang kohesif. Analisis ProdukMenganalisa produk berdasarkan posisi mereka di pasar dan dampaknya mereka harus membantu menumbuhkan portofolio Anda. Eliminasi profitabilitas rendahMenghilangkan produk yang kurang menguntungkan untuk menjaga portofolio Anda berkinerja dengan baik dan membantu menghadirkan pertumbuhan nilai yang stabil. Alokasi sumber daya Mengalokasikan dan menjadwalkan sumber daya untuk pengembangan produk untuk memenuhi permintaan pasar. Manajer portofolio memimpin aspek-aspek AndaRoadmap ProdukDan memastikan tim memiliki alat yang tepat untuk menciptakan efisiensi. Analisis statistik UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Analisis statistik adalah pengumpulan dan interpretasi data untuk mengidentifikasi pola dan tren. Ini melibatkan penggunaan data Analytics untuk menemukan perubahan yang diperlukan pada permintaan produk. Analisis statistik mencakup langkah-langkah berikut Identifikasi sifat data Jelajahi hubungan data ke tren pasar Ringkas bagaimana data berkaitan dengan tren pasar Buktikan, atau disprove, validitas hubungan Langkah-langkah ini membantu membangun pemahaman yang komprehensif tentang data produk seperti permintaan, harga, dan permintaan pasar. Ini dapat membantu memperjelas rencana strategis Anda dan memastikan perencanaan permintaan Anda didukung oleh data. 3. Perencanaan Pasokan UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Silang berperan selama fase perencanaan pasokan, di mana finance, operasi, dan pemimpin produk berkumpul untuk menyesuaikan kebutuhan rantai pasokan mereka. Langkah ini didasarkan pada penyesuaian inventaris sebelumnya dan bertujuan untuk menentukan apakah ada kendala yang terkait dengan orang, pemasok, mesin, atau teknologi. Setelah menganalisis faktor-faktor tersebut, tim dapat membuat rencana pasokan yang menguraikan perubahan apa yang perlu dilakukan. Jika Anda hanya perlu membuat perubahan sederhana, Atur rencana pasokan Anda mirip dengan akasus bisnis. Jika tidak, jadwalkan pertemuan berulang dengan pemangku kepentingan pasokan untuk penyelarasan tim. Anda mungkin juga ingin menerapkan langkah-langkah tambahan, termasuk pemerintahan rantai pasokan dan perencanaan perusahaan, mengantisipasi pelanggan akhir, dan memanfaatkan data. Menyatukan rantai pasokan dan perencanaan perusahaan UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Sementara perencanaan pasokan melibatkan penyesuaian kebutuhan pasokan dan permintaan, perencanaan perusahaan melibatkan pengelolaan tujuan strategis dan operasional pasokan produk. Menyatukan tujuan dan kebutuhan rantai pasokan Anda memastikan semua area, dari eksekutif hingga konsumen, diselaraskan dan diperkirakan untuk hasil yang sama. Mengantisipasi permintaan UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Anda dapat mulai mengantisipasi penawaran dan permintaan selama fase peramalan awal S & amp; OP berdasarkan data internal. Tetapi selama fase pasokan, Anda akan mengantisipasi permintaan berdasarkan konsumen akhir. Anda dapat melakukan ini dengan meninjau data internal dari perkiraan Anda dan data eksternal yang telah Anda kumpulkan pada pelanggan Anda. Data ini biasanya berasal dari melacak pola pelanggan seperti perilaku belanja, pesaing yang sering dikunjungi, dan menargetkan riset pasar. Leverage data waktu nyata UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Menggunakan data waktu nyata dalam fase perencanaan pasokan Anda dapat memastikan bahwa data yang Anda kumpulkan dalam fase awal sedang dimanfaatkan dengan tepat di semua bidang rantai pasokan Anda. Anda dapat melakukan ini secara manual atau dengan bantuan sumber daya AI sepertiOtomatisasi proses bisnisyang mengotomatiskan pengumpulan data dan menetapkan informasi yang benar ke profil konsumen. Mengumpulkan data ini dapat membantu Anda menyesuaikan proses rantai pasokan untuk meningkatkan efisiensi dan membuat penyesuaian inventaris yang diperlukan. 4. Pra S & amp; rapat OP UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Setelah peramalan dan rencana produk telah dibuat, saatnya untuk memulai proses implementasi denganPertemuan Kickoff Awal. Ini adalah kesempatan bagi kepala departemen dari fase sebelumnya - serta sumber daya manusia, pemasaran, penjualan, dan tim lain yang mungkin dipengaruhi - untuk bertemu untuk membahas perubahan. Templat Agenda Pertemuan dapat membantu Anda mempersiapkan pertemuan Anda dan memastikan Anda membahas poin-poin penting poin pertama kali. Beberapa pertanyaan untuk didiskusikan selama pertemuan ini meliputi Apa implikasi keuangan dari perubahan ini? Bagaimana mereka memengaruhi arus kas? Apakah ini akan membantu mencegah ketidakpastian bisnis? Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mempertimbangkan implikasi keuangan dan penghadatan pelanggan atas perubahan pasokan. Karena tidak ada satu pun orang yang dapat berbicara dengan masing-masing pertimbangan ini, penting untuk membawa masing-masing pemimpin untuk berbicara dengan pengetahuan unik mereka. 5. EKSEKUTIF S & AMP; RAPAT OP UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Setelah pertemuan awal telah terjadi dan implikasi telah diidentifikasi dan diselesaikan, saatnya untuk pertemuan eksekutif. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mendapatkan rencana perubahan pasokan sebelumnya, atau dikenal sebagai rencana agregat Anda; Rencana OP, disetujui oleh tim eksekutif. Karena Anda sudah memiliki pertemuan awal, harus mudah untuk memasok eksekutif dengan informasi yang diperlukan. Pertimbangkan mengirim rapat singkat sehari sebelumnya dari apa yang Anda rencanakan untuk dibahas. Jika proposal ditolak, Anda harus membuat revisi ke awalrencana proyek. Jika disetujui, Anda dapat beralih untuk menerapkan S & amp Anda; OP. 6. S & amp; Finalisasi OP UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Untuk menyelesaikan dan akhirnya mengimplementasikan proses S & amp; OP Anda, Anda harus mendelegasikan tugas sesuaipemangku kepentingan proyek. Selain itu, menyimpan informasi di ruang bersama untuk membuat visibilitas tim dan memberikan akses ke sumber daya secara real time. Setelah tugas selesai dan S & amp; OP pada akhirnya telah diimplementasikan, perhatikan perubahan pada sistem penawaran dan permintaan Anda. Ini sangat penting karena berkaitan dengan arus kas dan memastikan bisnis Anda aman dari kecelakaan finansial. Anda dapat melakukannya dengan seperti Permintaan dan Prakiraan Produksi Perputaran persediaan Pemanfaatan kapasitas Pengiriman tepat waktu Akurasi dalam pengiriman pesanan Total penjualan Margin kotor Arus kas Mengawasi perubahan ini dapat membantu memperbaiki masalah apa pun secara real time sebelum mereka memiliki efek negatif pada profitabilitas. S & amp; manfaat dan dampak OP UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Menerapkan rencana penjualan dan operasi secara positif dapat berdampak positif sejumlah aspek berbeda dari organisasi Anda. Dari nilai streamlining ke kolaborasi lintas fungsi dan kerja tim, dan S & amp; OP dapat meningkatkan keseluruhan strategi penjualan Anda. Mari kita lihat beberapa manfaat dan dampak yang dapat mereka miliki pada tim Anda. Streamline fokus nilai UDN Task pekerjaan Anda dengan fitur-fitur industri terkemuka Dengan menyatukan tim eksekutif bersama-sama untuk menganalisis penyelarasan bisnis, S & amp; rencana OP menciptakan fokus nilai kohesif untuk setiap departemen. Ini tidak hanya penting untuk menciptakan kejelasan organisasi dari atas ke bawah, tetapi juga membuat pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang sulit untuk dipecahkan. Ini karena setiap orang memiliki harapan yang jelas tentang di mana nilai terletak dan langkah apa yang diperlukan untuk sampai ke sana. Dampak TimMengemudi nilai untuk tim internal Anda dan pelanggan eksternal Anda, serta membantu Anda membuat rencana bisnis yang kohesif yang didukung oleh data. Tingkatkan visibilitas rantai pasokan Dalam organisasi besar, dapat menantang untuk menciptakan visibilitas rantai pasokan dengan berbagai tim yang bekerja dengan silo mereka sendiri. Dengan S & AMP; OP, para pemimpin departemen memiliki lebih banyak visibilitas ke dalam Rencana Manajemen Rantai Pasokan. Akibatnya, mereka dapat memilih untuk melanjutkan visibilitas ini kepada anggota tim tingkat bawah. Manfaat visibilitas pasokan adalah memungkinkan berbagai departemen untuk membuat keputusan berdasarkan rencana permintaan organisasi. Dampak TimMengarah pada rencana produksi dan tingkat pengiriman yang lebih efisien, yang mendukung kepuasan pelanggan dan peningkatan kolaborasi lintas fungsi Manfaat utama lain dari rencana S & amp; OP adalah peningkatan kolaborasi antara tim, departemen, dan pemimpin. Ini adalah hasil langsung dari kerja tim berulang antara para pemimpin untuk menyelaraskan semua aspek bisnis. Kolaborasi lintas fungsi dapat menciptakan dinamika yang lebih kohesif antara unit bisnis dan membantu menumbuhkan lingkungan tim-sentris yang lebih menyenangkan. Dampak TimMeningkatkan komunikasi dan efisiensi lintas-departemen, yang berarti lebih sedikit tenggat waktu yang terlewat dan siklus hidup produk yang lebih cepat. S & amp; Solusi Op Software untuk dipertimbangkan Untuk memulai dengan solusi S & amp; OP Anda sendiri, dapat membantu untuk menggunakan alat perangkat lunak yang dapat merampingkan dan mengotomatiskan tugas untuk Anda. Selain itu, mereka mengoordinasikan informasi di satu tempat, membuatnya dapat diakses secara real time di mana pun tim Anda berada. Gunakan template perencanaan penjualan untuk melacak dan mengelola tugas di satu tempat. Dengan berbagi templat ini dengan para pemangku kepentingan, Anda juga dapat mengatur rencana dan menjagatujuan proyekjelas di beberapa tim. Seiring dengan menerapkan perangkat lunak perencanaan penjualan dan operasi, sangat membantu untuk mengintegrasikan aspek-aspek lain dari perencanaan rantai pasokan, seperti perencanaan inventaris, perencanaan permintaan, dan perencanaan penawaran untuk menciptakan rencana yang paling efektif. Berikut adalah beberapa solusi berdasarkan kebutuhan tertentu yang dapat Anda terapkan untuk membuat proses S & amp yang lebih kuat; Untuk tim besar Untuk bisnis besar yang ingin mengukur proses penjualan dan operasi mereka, penting untuk mengurangi limbah dan mengotomatiskan tugas sebanyak mungkin. Ini akan menciptakan proses yang lebih efisien dan memberi lebih banyak waktu kembali kepada mereka yang membutuhkannya. Berikut adalah beberapa fitur perangkat lunak yang perlu dipertimbangkan ketika mencari untuk skala bisnis besar Otomatisasi Otomasi proses bisnis dapat menghemat waktu tim Anda dengan menghilangkan kerja keras dan menciptakan lebih banyak efisiensi di seluruh organisasi Anda. Manajemen risiko Untuk mengurangi limbah proyek, Anda perlu mencegah risiko terjadi sejak awal. SEBUAHDaftar Risikodapat membantu melacak masalah ini secara real time. Analytics. Mengevaluasi analitik sebelum, selama, dan setelah proyek dapat membantu tim Anda melakukan perbaikan terus menerus. Meskipun ini bukan satu-satunya fitur yang ditawarkan S & amp; OP Tool, penting untuk memeriksa kotak-kotak ini untuk merencanakan pertumbuhan bisnis dengan benar. Untuk kebutuhan rantai pasokan Manajemen rantai pasokan memiliki beberapa bagian yang bergerak, itulah sebabnya menerapkan perangkat lunak dapat membantu merampingkan dan meningkatkan proses pengembangan produk Anda saat ini. Beberapa fitur perangkat lunak yang dapat meningkatkan rantai pasokan Anda adalah Perencanaan produkAlat yang tepat dapat membuat peluncuran produk baru mudah dengan menyediakan cara untuk merencanakan dan berkomunikasi dengan anggota tim. Ini juga dapat membantu dengan proses manajemen inventaris dengan melacak kemajuan tim Anda di sepanjang jalan untuk memastikan tenggat waktu terpenuhi. PeramalanAkurasi perkiraan sangat penting saat membuat rantai pasokan yang efisien. Tidak hanya untuk keperluan internal tetapi bahkan lebih untuk kebutuhan menghadap pelanggan untuk mencegah pengalaman yang buruk pada akhirnya. Alat yang tepat akan membantu dengan menyediakan data yang dapat dicerna dalam spreadsheet visual. ProduksiKebutuhan produksi terdiri dari segala sesuatu mulai dari rencana penjualan hingga sumber produk dan waktu tunggu. S & amp; OP perangkat lunak dapat membantu mengatur tugas-tugas ini dan memastikan anggota tim diberi tahu ketika dependensi produksi terpenuhi. Garis bawah? Alat yang tepat dapat membantu rantai pasokan Anda memenuhi dolar bawah Anda. Untuk kemampuan kolaborasi Jika ada satu hal yang mengatur tim untuk sukses, ini adalah kolaborasi. Memberdayakan tim Anda untuk bekerja bersama dapat membantu menciptakan transparansi dan akuntabilitas. Berikut adalah beberapa fitur alat perangkat lunak yang tepat dapat menawarkan Komunikasi yang selarasAlat yang tepat harus menyelenggarakan komunikasi di satu tempat, memudahkan tim untuk menghubungkan tentang proyek, tugas, dan rencana taktis. Tugas yang DitugaskanMenugaskan anggota tim untuk tugas dapat menciptakan akuntabilitas dan juga dapat mengatur dependensi untuk memastikan pekerjaan tidak jatuh melalui retakan. Pekerjaan dan Tujuan yang selarasMenghubungkan pekerjaan ke tujuan proyek dapat menjaga anggota tim di halaman yang sama dan membantu pikiran. Pengingat Tugas OtomatisDenganPerangkat Lunak Kolaborasi, Anda dapat mengotomatiskan pengingat dan memastikan mereka sampai ke pemangku kepentingan yang tepat tanpa pekerjaan manual yang tidak perlu. Sementara kolaborasi dapat membantu dengan banyak bidang bisnis, sangat penting ketika mencari untuk membuat rencana S & amp yang kuat yang membantu menyelaraskan beberapa tim di dalam organisasi Anda. Sejajarkan tim Anda dengan S & amp; OP Menerapkan proses perencanaan penjualan dan operasi untuk menjaga tim Anda dan pada akhirnya seluruh organisasi Anda selaras. Dari merampingkan fokus nilai Anda untuk meningkatkan kolaborasi lintas-departemen, gunakan S & amp; OP untuk membawa bisnis Anda ke level baru. Pasangkan rencana S & amp; OP dengan perangkat lunak manajemen kerja untuk mengurangi kerja keras dan meningkatkan efisiensi keseluruhan. Siap untuk bergerak? Lihatlah gatannyaUDN Task membantu Anda menerapkan proses S & amp; OP sendiri. EnterpriseResource Planning (ERP) — dan pendahulunya, manufaktur Perencanaan sumber daya (MRP II)-membantu untuk mengubah kami industri lansekap. Itu membuat mungkin mendalam perbaikan dalam perusahaan manufaktur cara dikelola. Itu adalah penyumbang kuat untuk kinerja ekonomi yang menakjubkan di Amerika tahun 1990-an dan munculnya ekonomi baru.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Perencanaan Penjualan dan Operasi Pengertian dan Cara Membuatnya Perencanaan Penjualan dan Operasi Pengertian dan Cara Membuatnya Perusahaan menggunakan berbagai metrik dan proses perencanaan untuk menetapkan proyeksi dan prakiraan untuk bisnis mereka. Salah satu proses yang populer adalah membuat perencanaan penjualan dan operasi, yang membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya secara tepat berdasarkan proyeksi penawaran dan permintaan. Membuat rencana penjualan dan operasi adalah langkah cerdas untuk perencanaan proaktif dan dapat menghemat uang perusahaan. Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa itu perencanaan penjualan dan operasi, menjelaskan mengapa itu penting, memberikan langkah-langkah untuk membuatnya, dan membuat daftar manfaat menggunakannya. Apa itu Perencanaan Penjulan dan Operasi? Perencanaan penjualan dan operasi, atau sales and operations plan S&OP, adalah proyeksi penawaran dan permintaan untuk bisnis atau organisasi. Kadang-kadang disebut perencanaan agregat, biasanya dikuratori setiap bulan oleh berbagai departemen dan pimpinan perusahaan. Ini menganalisis proses rantai pasokan untuk dampak pada penjualan, pemasaran, manajemen permintaan, produksi, manajemen inventaris, dan pengenalan produk baru. Tujuan S&OP adalah rencana operasi tunggal yang mengelola sumber daya untuk seluruh perusahaan. Laporan S&OP memperkirakan permintaan rantai pasokan dan membuat rekomendasi untuk struktur untuk mendukung kebutuhan pelanggan dan mempertahankan profitabilitas. Berbagai pemimpin departemen membuat rekomendasi yang dikompilasi menjadi laporan bagi eksekutif perusahaan untuk ditinjau dan digunakan. S&OP paling umum di organisasi besar yang membutuhkan perencanaan operasional khusus karena mereka sering memiliki banyak karyawan, departemen, dan bahkan mungkin beberapa lokasi yang memerlukan pengorganisasian. Perusahaan yang lebih kecil sering kali dapat membuat rencana operasional jangka pendek dan jangka panjang dengan metrik lain yang membutuhkan lebih sedikit waktu dan sumber daya untuk dikompilasi. Baca juga Cara Berpikir Kreatif yang Tepat Untuk Strategi Pemasaran Usaha Anda Mengapa Perencanaan Penjualan dan Operasi Penting? Perencanaan penjualan dan operas penting karena menginformasikan alokasi sumber daya yang penting dan menghubungkan berbagai elemen perusahaan. S&OP membandingkan permintaan yang diproyeksikan dengan pasokan yang diproyeksikan, yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui manajemen sumber daya berbasis data. Perusahaan biasanya menghasilkan laporan ini setiap bulan, dan frekuensi proses berulang ini berarti bahwa bisnis secara teratur mengevaluasi dan memperbarui sumber daya layanan dan biaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perusahaan. Cara Membuat Perencanaan Penjualan dan Operasi Membuat rencana penjualan dan operasi memerlukan pengumpulan dan analisis data yang sering. Ikuti langkah-langkah ini untuk membuat rencana penjualan dan operasi yang berguna 1. Tinjau produk Divisi atau departemen penelitian dan pengembangan meninjau keberhasilan produk, pengembangan produk baru, dan aspek lain dari desain dan pengembangan produk yang dapat mereka tingkatkan pada langkah pertama proses. Mereka menggunakan metrik pada penjualan dan biaya produksi untuk membantu menginformasikan arah mereka. Biasanya, karyawan ini akan membuat laporan yang disertakan dalam dokumen S&OP secara keseluruhan. 2. Menilai permintaan Tim penjualan, pemasaran, dan produksi bekerja sama untuk menentukan potensi permintaan produk. Karyawan ini menggunakan analitik dari upaya pemasaran dan angka penjualan di masa lalu dan saat ini untuk memproyeksikan seberapa tinggi permintaan di bulan mendatang. Seperti tim riset dan pengembangan, grup ini membuat laporan untuk dimasukkan ke dalam laporan akhir. Baca juga Proses Penjualan Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya dalam Bisnis 3. Evaluasi pasokan Dengan menggunakan informasi yang diberikan oleh tim produksi dan permintaan, karyawan mengevaluasi pasokan produk untuk bulan mendatang. Mereka mungkin melihat stok produk saat ini dan membandingkannya dengan proyeksi penjualan untuk menentukan berapa banyak produk tambahan yang harus dibuat dan disimpan. Mereka mencatat proyeksi dan rekomendasi ini untuk disertakan dalam laporan S&OP akhir. 4. Analisis keuangan Tim keuangan mengevaluasi penjualan dan biaya bulan sebelumnya untuk menginformasikan alokasi sumber daya ke departemen lain. Tahap dalam proses S&OP ini menggunakan S&OP bulan lalu bersama dengan data dari departemen lain untuk membuat perkiraan pengeluaran dan pendapatan untuk perusahaan. Mereka juga menulis informasi ini untuk laporan S&OP akhir. 5. Siapkan elemen Sebelum membuat laporan S&OP akhir, berbagai tingkat kepemimpinan perusahaan mengadakan serangkaian pertemuan untuk meninjau semua informasi dan laporan yang dibuat oleh tim riset, pengembangan, penjualan, pemasaran, dan produksi. Mereka menggunakan laporan dan metrik yang disediakan untuk menentukan tindakan yang efektif bagi seluruh organisasi untuk bergerak maju. 6. Buat laporan Terakhir, karyawan membuat laporan komprehensif yang merinci informasi yang mereka kumpulkan dari berbagai departemen dan kesimpulan yang mereka capai dalam rapat pimpinan. Mereka kemudian akan membagikan laporan ini, penjualan akhir dan rencana operasi untuk bulan itu, dengan eksekutif tingkat atas yang membuat keputusan sumber daya akhir untuk perusahaan. Baca juga 9 Struktur Komisi Penjualan dan Tips Memilihnya untuk Bisnis Anda Manfaat Perencanaan Penjualan dan Operasi Perencanaan penjualan dan operasi memberi perusahaan berbagai manfaat yang mencakup kohesi perusahaan hingga peningkatan profitabilitas, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan Memahami operasi secara holistik S&OP memberi karyawan pandangan holistik tentang operasi perusahaan. Karena S&OP menggabungkan informasi dan data dari berbagai departemen, orang-orang dapat memperoleh gambaran akurat tentang keseluruhan operasi. Kolaborasi terpadu Dengan S&OP, setiap karyawan di perusahaan menerima informasi yang sama. Hal ini meningkatkan kerjasama dan perencanaan antar departemen. Layanan pelanggan yang ditingkatkan S&OP mengidentifikasi produk dengan penjualan tinggi dan strategi pemasaran yang efektif, yang membantu karyawan mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik. Peningkatan keuntungan Dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang menghasilkan uang dan bagaimana mengalokasikan sumber daya, sebagian besar perusahaan dapat melihat peningkatan profitabilitas. Pendapatan yang lebih tinggi Penilaian produk, penawaran, dan permintaan dari S&OP memastikan bahwa bisnis menggunakan sumber dayanya dengan tepat, yang akan menghasilkan peningkatan pendapatan. Persediaan yang berkurang Persediaan yang lebih sedikit berarti bahwa perusahaan menghabiskan lebih sedikit untuk produksi dan penyimpanan persediaan yang tidak perlu, yang menghemat uang perusahaan. Peningkatan waktu tunggu Dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan dan tim pemasaran dan penjualan yang sangat selaras, perusahaan mungkin melihat waktu tunggu yang lebih singkat dan penjualan yang lebih cepat. Peningkatan waktu respons Rencana penjualan dan operasi di seluruh perusahaan yang jelas berarti semua orang di perusahaan tahu apa yang diharapkan dari departemen mereka dan diri mereka sendiri, yang mengarah pada respons yang lebih cepat pada tugas dan tantangan. Manajemen yang lebih baik Ketika manajer mengetahui bagaimana produk kerja tim mereka berdampak pada perusahaan secara keseluruhan, mereka dapat mengelola karyawan mereka dengan lebih baik dan memberi mereka sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk memenuhi tujuan dan tenggat waktu. Baca juga Manajemen Penjualan Pengertian, Proses, Tujuan, Fungsi, Siklus dan Manfaatnya Kesimpulan Itulah pembahasan lengkap mengenai perencanaan penjualan dan operasi beserta tahapan dan manfaatnya yang akan Anda dapatkan dalam bisnis Anda. Hal lain yang penting harus direncanakan dalam bisnis adalah proses perencanaan keuangan yang efektif untuk memastikan kesehatan finansial pada bisnis Anda. Lakukan pencatatan pembukuan agar seluruh transaksi yang terjadi bisa pantau dan membuat Anda mengambil keputusan yang lebih baik berdasartkan data keuangan yang optimal. Hindari proses pembukuan manual yang memakan waktu dan beralihlah menggunakan sistem akuntansi cloud yang lebih praktis, aman, dan mudah, salah satunya dengan menggunakan software akuntansi Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dan digunakan oleh lebih dari 370 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis di Indonesia. Anda juga bisa menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Kiatkiat yang perlu kamu perhatikan sebagai seorang sales dalam melakukan proses penjualan supaya bisa menghasilkan keberhasilan, yaitu: Approach (Pendekatan kepada Pelanggan) Pendekatan kepada calon pelanggan/konsumen memerlukan persiapan dan perencanaan yang baik juga lho! Sales and Operations Planning S&OP Process, Challenges, and Expert Tips Sales and operations planning S&OP is a popular process that aligns a company’s diverse functions while balancing supply and demand. S&OP gives executives a comprehensive overview of the business so they can grasp where it stands in all its complexity. This allows them to continuously match high-level strategy with day-to-day operational tactics in all departments. Simply put, a company can run into trouble if it sells far more than it produces, or if it produces far more than it sells. The goal of sales and operations planning is to keep everything in balance. With sales and operations planning, executives can manage the entire supply chain, optimize resources, and maximize profits. The high-level strategy in the annual business plan is integrated and aligned with the sales plan, production plan, marketing plan, new product development NPD plan, inventory/backlog plan, financial plan, and more. The sales and operations process alerts executives to timely adjustments they should make in any area. Here’s how the American Production and Inventory Control Society APICS defines S&OP “The function of setting the overall level of manufacturing output production plan and other activities to best satisfy the current planned levels of sales sales plan and/or forecasts, while meeting general business objectives of profitability, productivity, competitive customer lead times, etc., as expressed in the overall business plan.” In this article, you will learn about the sales and operations planning process and best practices, including steps for success and a discussion of common challenges. You’ll hear experts give their insights and tips, and they’ll provide their thoughts on the future of S&OP. In this article Benefits of Sales and Operations Planning Approaches to the Sales and Operations Planning Process Step-by-Step Practices for the Sales and Operation Process Sales and Operations Planning Tips from the Pros How to Know if Your Sales and Operation Plan Is Successful Understanding Sales and Operations Planning Terms Common Challenges in Sales and Operations Planning What Does the Future Look Like for Sales and Operations Planning? Effectively Manage Sales Operations Planning with Smartsheet Benefits of Sales and Operations Planning Sales and operations planning, sometimes called aggregate planning, started in the 1980s as a way to manage problems caused by overproduction or underproduction, including wasted resources, poor customer service, and the hit on a company’s bottom line. Before the 1980s, companies tended to rely on more siloed approaches, focusing planning efforts on the product level. Today, major companies such as Coca-Cola, Procter and Gamble, Eli Lilly, and Dow Chemical use sales and operations planning. At its best, S&OP offers distinct benefits that old-school business plans can’t achieve Better data and collaboration between departments allow for frequent adjustments in the supply chain, which better balances supply and demand. Companies can better optimize resources, which reduces waste and increases efficiency. In turn, this newfound efficiency enables companies to maximize their profitability continuously. Improved inventory and backlog management allows for more timely customer service. As companies stagnate, S&OP can fuel a resurgence by finding ways to adjust to changing internal or external conditions. Unbiased, more actionable data can lead to better Key Performance Indicators KPIs for each department, tying in directly with the company’s KPIs. As data flows more seamlessly between departments, it is more timely and accurate - this allows the company to operate off one set of numbers rather than siloed, disputable data. You may hear people in the field refer to “one set of numbers to run the business.” Keep deals moving forward with sales pipeline management in Smartsheet Smartsheet is a cloud-based platform that allows sales teams to effectively manage pipelines by creating one location to track and manage efforts, surface open and at-risk opportunities, and provide real-time visibility to improve forecasting. See Smartsheet in action. Watch a free demo Approaches to the Sales and Operations Planning Process While approaches vary among industries and companies, they typically focus on a monthly S&OP planning process with a long-term planning horizon ranging from 18 to 36 months. The annual overall business plan ties in with all other company plans, which are regularly reviewed for alignment. Consistent, structured meetings that require participant preparation, are held. These are often weekly meetings to prepare for the monthly S&OP executive meeting, where the big decisions are made; therefore, it’s essential to have the right people present. During the meeting, attendees review tactical plans in every area to ensure alignment with the company’s business plan. These typically include the sales, production, human resource, engineering, marketing, new product development NPD, inventory/backlog, strategic initiatives, and financial plans. The meeting participants represent the various departments and are empowered to make decisions then and there, as is necessary for the process to work. Companies may use top-down planning or bottom-up planning. In top-down planning, a single sales forecast drives the process managers create tactical plans and divide resources based on that. Bottom-up planning is used when the manufacturing schedule isn’t stable instead of operating from the top with a sales forecast, they work from the bottom by analyzing what is needed to produce various products or product families. Once that work is complete, companies solidify production plans, which can be level, chased, or mixed. In level, production remains constant, usually to increase cost-efficiency and keep the cost of holding inventory low. In chased, production always chases demand. It’s used when the cost of gearing up is relatively low and/or when the inventory storage cost is high. In mixed production, a custom plan takes the best advantage of the various factors in different situations. Step-by-Step Practices for the Sales and Operation Process A company might follow one of a few slight variations of the step-by-step S&OP process. The accompanying graphic shows a monthly five-step process data gathering, demand plan, supply plan, pre-S&OP, and finally the executive S&OP meeting, where decisions are made. Sales and Operations Planning Tips from the Pros He has been implementing S&OP best practices for more than 20 years in Asia and the previously with retailers such as Levi Strauss and Ermenegildo Zegna, and retail consultancy Kurt Salmon Associates. He advises focusing on people, process, and practice People “Ensure that the implementation is heavily cross-functional and that different functions are bringing different perspectives to the table. Ensure that people are engaged in the process by clarifying roles and accountabilities, fostering an environment for open discussions, and helping people understand that their most important role is in making sure that you smoothly hand off your finished product to the next person in the process.” Process “Clearly define the end-to-end process steps, and delineate who is Responsible, Accountable, Consulted, Informed RACI. Finally, develop a calendar so that activities are done timely, and make sure someone is facilitating that calendar.” Practice “Make sure people understand that a well-executed S&OP process does not happen overnight, that it takes practice, and that it is OK to make mistakes along the way. Instilling a culture of continuous improvement is key.” “First, make sure a diverse group of people across the organization are able to participate in the process. S&OP is not just about balancing supply with demand, it is about aligning the organization. And without including people from across the organization, it’s easy to end up with a great plan that never gets executed. Second, if alignment is a key component of S&OP, there has to be something to align to, and this should be the high-level strategy for the organization. Effective S&OP isn’t a stand-alone effort, it really is the bridge between the strategy of the organization and operational execution. When strategy and S&OP are disconnected, you end up executing perfectly on all the wrong things. Third, as part of the plan, try to assume and predict where it will fail and build mitigation plans. This way, when challenges to the plan surface, the organization isn’t caught off guard. Rather, they anticipated them and already know what to do about them.” “Never lose sight that the goal is to increase profitable revenues. Too many companies morph this planning process into a new department, a new set of procedures, bureaucratic stuff that strangles selling. Cross-selling between business units is hard for lots of reasons. Everyone who isn’t in the field thinks it’s easy. There are lots of legitimate barriers. Do not expect a guy in Unit A to sell products made by Unit B. That is never going to happen. Incentives must be such that the guy in Unit A is encouraged to get his customer to buy something from Unit B. This incentive can be a finder’s fee, a referral fee, or something else. And Unit B has to teach Unit A, not how to sell, but how to recognize opportunities for Unit B and vice-versa. Have low expectations. Even though it is the Holy Grail for many multi-product, multi-division companies, success is elusive. One good objective … is to design a product forecasting system that overlays Units A and B. Forecasting is tough, but doable. A good forecasting model helps balance inventory, directs supply chain managers, and impacts sales compensation. A good management technique is to establish a three-month task force to get it done, and include salespeople on the task force. If it goes past three months, it is doomed.” Make sure different departments are speaking the same local language. Take the time to be clear. Many times, they’re using terms differently. “I don’t think sales and operations necessarily understand each other. … It boils down to communication.” To do a good sales forecast, account for changing circumstances. Historical data needs to be placed in the context of what’s happening now. At a smaller company, a top seller’s personal problem, such as a divorce, could even have a large impact. “Base your forecast off of real events.” Here’s a quick look at more sales and operational planning tips and best practices Be aware that the biggest factors affecting a business are often external, so create S&OP initiatives to deal with them. External factors include the actions of your customers, partners, and competitors, among other things. Leaders need to step in to get beyond department conflicts that can otherwise drag down the whole company. Use technology, including S&OP dashboards and spreadsheets, to communicate key company information. Integrate supply data with demand data. Too often, various spreadsheets and systems don’t “talk” to each other effectively, which results in siloed data. Don't get lost in data. Focus on what really matters with KPIs, both within teams and company-wide. Use S&OP to deal with an unconstrained demand for products. Too often, companies don’t temper their sales goals with a realistic view of what they can supply, especially in the short term. S&OP helps balance supply and demand. Use a phased, incremental approach to developing S&OP. Remember, it doesn’t happen overnight. How to Know if Your Sales and Operation Plan Is Successful Here’s how you know when you’re succeeding, says Dalai “At a simplistic level, people are not blaming each other; rather, they are admitting mistakes, praising good efforts, and lending help to other people on the team when needed. When most of the conversation is about what the other person or function did wrong, it is a good indication that S&OP is not working well. More technically, there are KPI’s related to how well the sales and operation plan is working; for example, in retail, KPIs would be High stock fill rates or low stock-out rates Good inventory turns and high sell-throughs Timely execution of inventory flows from the factory to distribution center to the shop.” As Dalai notes, different industries and companies will have their own KPIs to measure S&OP success. As the Choice Group’s Brost explains, “To know if your plan is succeeding requires answering two questions. First, did we execute the plan we had in place? And second, did we achieve the results we hoped for? The first question has to be answered first because it is your leading indicator. You can never know if the plan was successful until you know if you actually executed the plan. Once you know if you executed the plan, then you can ask if it delivered the desired results; these desired results should have been defined as part of the plan. For example, what ROI can we identify from our investment of resources in various parts of the plan?, and what ROI do we require to justify those investments?” Understanding Sales and Operations Planning Terms Terminology can get confusing, as different people often have differing interpretations. Here are answers to frequently asked questions regarding S&OP-related topics and organizations. How does a sales plan differ from a sales operations plan? A sales plan typically sets sales goals and describes tactics to achieve them. A sales operations plan may refer to either a sales operations department plan, or to the entire concept of sales and operations planning S&OP. What is aggregate planning? This term is sometimes used interchangeably with sales and operations planning S&OP. More specifically, it may refer to production planning that gives executives a view into necessary resources and their costs. What is integrated business planning? This is similar to sales and operations planning in that it involves planning throughout the supply chain. Some may use the term interchangeably with S&OP, while others say it’s an extension of S&OP or a more mature version of it. What is an operational plan? A detailed plan that specifies how a team or department will contribute to the company’s goals. What does AOP mean? The annual operations plan AOP lays out the company’s targets for sales and supply. What is Enterprise Resource Planning? Enterprise resource planning ERP is the system or process by which a company usually a manufacturer integrates its various departments. ERP software tries to incorporate key pieces of information from the departments or teams. What is the Institute for Supply Management? It is a nonprofit, educational organization for people employed in the supply management profession. What is the Supply Chain Council? In 2014, the Supply Chain Council merged into the American Production and Inventory Control Society, or APICS. The council is now known as the APICS Supply Chain Council. What is the SCOR planning model? The Supply Chain Operations Reference SCOR model is endorsed by the Supply Chain Council. It’s a cross-industry, standard diagnostic tool for supply chain management. What is SOP vs. S&OP? SOP is completely different. It stands for standard operating procedure, and is a set way of performing tasks in a given organization. Common Challenges in Sales and Operations Planning Challenges in sales and operations planning are common. A 2013-14 survey by Supply Chain Insights found that only 43 percent of companies say their S&OP process is effective. Here’s what the experts say about the most common difficulties in sales and operations planning today Suresh Dalai “It [the challenge] is in the quality of the collaboration among functional team members. Each member has to know their role, be accountable, and make sure that each member communicates well so that the next person in the process understands what the person before him/her has done. And when mistakes occur, team members need to be able to come together and openly discuss what/who came up short and learn from it. In fact, a process does not have to be great. The people - and how well they work together - can make it great.” Kyle Brost “The reality of S&OP is that it’s a process heavily reliant on historical data, which very likely doesn’t predict the future. Recognize going into the process that a number of market and organizational factors will influence the success of your sales and operations plan. The biggest challenge is being able to identify patterns and draw connections between internal and external factors that may influence supply/demand and your S&OP process. Because this is challenging, too many organizations default to just relying on the historical supply and demand data that they have. Additionally, recent sales and operations experiences often get weighted more than they should, because they are fresh in people’s minds. Try to avoid making big decisions based on a single recent experience.” Ali Mirza Sales forecasting remains a frequent problem. It’s often arbitrary, such as a five percent sales growth being based more off of where the company wants to be than what it can realistically achieve. “Sales managers are expected to grow their territory, so they forecast a growth goal. … Nine times out of 10, the forecast is incorrect,’’ Mirza says. People in sales will often say that it’s not arbitrary, that they do have a rationale behind the forecast, but “typically, the rationale and logic is also flawed.” They need to consider the various changing factors at play and not just look at the historical data. Here’s an overview of other common S&OP difficulties Sudden changes in supply and demand such as with a new product Lack of executive support Inadequate engagement between departments Focusing on a single target number instead of a range Too many numbers and not enough focus Conflicting numbers Lack of documentation which leads to repeating history S&OP software that requires organizational change for effective use Organizational change required by the process itself An S&OP leader who doesn’t act as the necessary profit center manager Executives who fail to understand supply chain complexity Translating the planning process to effective execution What Does the Future Look Like for Sales and Operations Planning? Two experts weighed in on the future for sales and operations planning. Dalai sees people as being key to the future. “Increasingly sophisticated technologies and analytics will continue to be released to improve the S&OP process and effectiveness. However, at the end of the day, it is the cross-functional collaboration - people understanding what they have to do and trusting that other people will do their part - that drives success in S&OP. And this cannot be achieved by technology or analytics,” he says. Brost foresees S&OP having a growing relationship with Organizational Network Analysis, a structured way of visualizing how information and decisions flow in an organization. “I see S&OP and Organizational Network Analysis merging in time. The best business decisions are usually arrived at by combining quantitative data with qualitative data - S&OP is the quantitative piece and Organizational Network Analysis is the qualitative piece,” he says. “Also, executing on the sales and operations plan requires strong insight about how work is actually done in the organization, not just how the processes are mapped on paper. When organizations can combine these two approaches, the result will be a much more powerful plan that factors in the nuances of the organization itself.” Effectively Manage Sales Operations Planning with Smartsheet Empower your people to go above and beyond with a flexible platform designed to match the needs of your team — and adapt as those needs change. The Smartsheet platform makes it easy to plan, capture, manage, and report on work from anywhere, helping your team be more effective and get more done. Report on key metrics and get real-time visibility into work as it happens with roll-up reports, dashboards, and automated workflows built to keep your team connected and informed. When teams have clarity into the work getting done, there’s no telling how much more they can accomplish in the same amount of time. Try Smartsheet for free, today.
\n langkah langkah membuat sales and operation planning
12 Utama: contact pertamina raih good service perfomance. Satu Langkah Lagi Menuju F1. Pertamina Dukung upaya pertamina tingkatkan transparansi dan akuntabilitas informasi Dalam iklim perdagangan bebas saat ini, aspek kepercayaan sangatlah penting bagi berjalannya proses bisnis suatu perusahaan. Pelajari Cara Membuat Business Plan beserta Konsepnya untuk Bisnis Pemula! Business plan sangat dibutuhkan untuk bisnis yang baru akan merintis usahanya. Tanpa sebuah bisnis plan yang matang, mereka akan kesulitan dalam operasional selanjutnya. Belum lagi saat kekurangan modal, akan kesulitan untuk mencari investor tanpa rencana bisnis yang jelas. Sebagian besar investor atau mitra bisnis berpendapat business plan merupakan sebuah bentuk kesungguhan atau kematangan langkah dari sebuah bisnis. Sayangnya tidak semua pebisnis pemula memahami cara membuat bisnis plan yang benar. Oleh karena itu, pada artikel ini kami memberikan tips bagaimana cara membuat bisnis plan yang baik. Selain itu kami juga membahas tujuan serta kompenen penting pada business plan. Mari kita simak ulasanya bersama dibawah ini. Berikut 5 cara membuat bisnis plan dengan baik agar Anda dapat menjadikan bisnis lebih berhasil adalah Tentukan Visi, Misi dan Objektif Menentukan Target Market dan Audiens Membuat Company Profile Mencatat Transaksi Keuangan Buat Strategi Marketing yang Baik Apa itu Business Plan? Business Plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya. Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan tertulis untuk perusahaan dari sudut pandang pemasaran, keuangan, dan operasional. Dengan memiliki bisnis plan bukan hanya dapat memudahkan seorang pengusaha dalam menjalankan bisnis, tetapi juga bisa berpotensi mendatangkan investor andaikan ada yang tertarik dengan bisnis plan Anda. Apa Tujuan Membuat Business Plan? Seperti dijelaskan sebelumnya, business plan sangat penting untuk Anda yang akan menjalankan usaha. Hal ini tak lepas dari tujuan utama business plan adalah sebagai panduan Anda dalam menjalankan usaha nantinya. Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan Panduan bisnis untuk tetap pada tujuan awal yang ingin dicapai saat membuah sebuah bisnis Sarana untuk mencari investor atau modal, sehingga dapat mengatur keuangan pada bisnis Media komunikasi bisnis pada suppleyer, konsumen dan investor agar percaya dengan sistem operasional bisnis yang akan dijalankan Mempermudah dalam emnjalankan usaha karen sudah mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat strategi pemasaran dan sebagainya Bahan pertimbangan evaluasi untuk menyusun strategi bisnis lebih baik Apa saja Kompenen Penting pada Business Plan? – Executive Summary Ringkasan Eksekutif adalah garis besar singkat tentang maksud dan tujuan perusahaan. Meskipun mungkin sulit untuk memuat satu atau dua halaman, Ringkasan yang baik mencakup Deskripsi singkat tentang produk dan layanan Ringkasan tujuan Deskripsi pasar yang solid Pembenaran tingkat tinggi untuk kelangsungan hidup termasuk melihat sekilas pesaing Anda dan keunggulan kompetitif Anda Cuplikan potensi pertumbuhan Ikhtisar persyaratan pendanaan Bisnis yang baik adalah bisnis yang memberikan solusi terhadap masalah pelanggan. Jika Executive Summary Anda tidak dapat dengan jelas menggambarkan bagaimana bisnis Anda akan memecahkan masalah tersebut dan menghasilkan keuntungan, maka kemungkinan besar peluang itu tidak ada–atau rencana Anda untuk memanfaatkan peluang yang sebenarnya tidak ter-develop dengan baik – Objektif Secara sederhana, Anda bisa berpikir sebagai berikut Apa yang akan Anda berikan? Apa yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis Anda? Siapa yang akan melayani pelanggan Anda? Siapa pelanggan Anda? Jika Anda mengejar klien dengan status sosial ekonomi menengah keatas, Anda perlu buat lebih dalam objektif tersebut seperti Identifikasi industri Anda. Eceran, grosir, layanan, manufaktur, dll. Tentukan dengan jelas jenis bisnis Anda. Identifikasi pelanggan Anda. Anda tidak dapat memasarkan dan menjual kepada pelanggan sampai Anda tahu siapa mereka. Jelaskan masalah yang Anda selesaikan. Bisnis yang baik menciptakan added value terhadap pelanggan melalui solusi atas masalah yang terjadi. Tunjukkan bagaimana Anda akan memberikan solusi atas masalah pelanggan. Setelah objektif tersebut Anda jawab, maka objektif terakhir untuk memperdalam bisnis plan Anda adalah Siapa pelanggan rata-rata saya? Siapa yang saya targetkan? Kecuali Anda berencana membuka toko kelontong, kemungkinan besar Anda tidak akan menjawab, “Semuanya!” Apa pain point yang saya selesaikan untuk pelanggan saya? Bagaimana cara mengatasi pain point tersebut? Apabila saya ternyata gagal dalam memecahkan masalah pelanggan, apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah itu? Di mana lokasi bisnis saya? Produk, layanan, dan peralatan apa yang saya perlukan untuk menjalankan bisnis saya? Skill apa yang dibutuhkan karyawan saya, dan berapa banyak yang saya butuhkan? Bagaimana saya akan mengalahkan kompetitor saya? Bagaimana saya bisa membedakan diri saya dari pesaing saya di mata pelanggan saya? Apa unique selling point USP saya? – Produk dan Jasa Anda harus dapat menjelaskan dengan jelas produk dan jasa yang akan disediakan oleh bisnis Anda. Perlu Anda ingat bahwa deskripsi yang terlalu rinci atau teknis tidak diperlukan dan tidak disarankan. Gunakan istilah sederhana dan hindari kata kunci yang sulit. Di sisi lain, Anda perlu menjelaskan bagaimana produk dan jasa bisnis Anda berbeda dengan kompetitor. Jelaskan mengapa produk dan jasa Anda penting untuk menyelesaikan masalah calon pelanggan Anda. Tetapi jika Anda membuat produk atau layanan baru, pastikan Anda menjelaskan secara menyeluruh sifat produk, kegunaannya, dan nilainya, dll.–jika tidak, pembaca Anda tidak akan memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi bisnis Anda. Pertanyaan kunci untuk dijawab Apakah produk atau jasa sedang dalam pengembangan atau sudah ada di pasar? Bagaimana timeline untuk produk dan jasa baru ke pasar? Apa yang membuat produk atau jasa Anda berbeda? Apakah ada keunggulan kompetitif dibandingkan dengan penawaran dari kompetitor lainnya? Apakah ada kelemahan yang perlu Anda atasi? Dan jika demikian, bagaimana? Apakah harga menjadi masalah? Apakah biaya operasi Anda cukup rendah untuk memungkinkan margin keuntungan yang wajar? Bagaimana Anda akan memperoleh produk Anda? Apakah Anda produsen? Anda merakit produk menggunakan komponen yang disediakan oleh orang lain? Apakah Anda membeli produk dari pemasok atau grosir? Jika bisnis Anda lepas landas, apakah pasokan produk tetap tersedia? – Potensi Pasar Market research sangat penting untuk menentukan kesuksesan bisnis. Rencana bisnis yang baik yakni apabila dapat menganalisis dan mengevaluasi demografi pelanggan, kebiasaan membeli, siklus pembelian, dan kemauan untuk mengadopsi produk dan jasa baru. Proses market research membutuhkan Anda bertanya pada diri sendiri, dan yang lebih penting menjawab, sejumlah pertanyaan. Semakin teliti Anda menjawab pertanyaan berikut, semakin baik Anda memahami pasar Anda. Mulailah dengan mengevaluasi pasar pada tingkat yang relatif tinggi, menjawab beberapa pertanyaan tingkat tinggi tentang pasar dan industri Anda Berapa market size Anda? Apakah tumbuh, stabil, atau menurun? Apakah industri secara keseluruhan tumbuh, stabil, atau menurun? Segmen pasar apa yang saya rencanakan untuk dibidik? Demografi dan perilaku apa yang membentuk pasar yang akan saya targetkan? Apakah permintaan untuk produk dan jasa spesifik saya naik atau turun? Dapatkah saya membedakan diri saya dari kompetitor dengan cara yang akan dianggap berarti oleh pelanggan? Jika demikian, dapatkah saya membedakan diri saya dengan cara yang lebih hemat biaya? Apa yang diharapkan pelanggan untuk membayar produk dan jasa saya? Apakah mereka dianggap sebagai komoditas atau dapat dipersonalisasi? – Sales & Marketing Menyediakan produk dan jasa yang baik itu luar biasa, tetapi pelanggan harus benar-benar mengetahui produk dan jasa itu ada. Itulah mengapa rencana dan strategi marketing sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Namun perlu diingat marketing bukan hanya periklanan. Marketing mau itu periklanan, hubungan masyarakat, literatur promosi, dll.–merupakan investasi dalam pertumbuhan bisnis Anda. Seperti investasi pada umumnya, dana yang dikeluarkan untuk marketing harus menghasilkan keuntungan. Jika tidak, mengapa melakukan investasi? Sementara keuntungan itu bisa saja berupa arus kas yang lebih besar. Rencana marketing yang baik menghasilkan penjualan dan laba yang lebih tinggi. Jadi, jangan hanya berencana untuk menghabiskan dana untuk berbagai upaya periklanan. Buat program marketing yang cerdas. Berikut beberapa langkah sederhana dalam membuat rencana marketing Anda Fokus pada target pasar Anda. Siapa pelanggan Anda? dan siapa yang membuat keputusan? Tentukan cara terbaik untuk menjangkau pelanggan potensial. Evaluasi kompetitor Anda. Rencana marketing Anda harus membedakan Anda dari kompetitor Anda, dan Anda tidak dapat menonjol kecuali Anda mengetahui kompetitor Anda. Kenali kompetitor Anda dengan mengumpulkan informasi tentang produk, layanan, kualitas, harga, dan kampanye iklan mereka. Dalam marketing, apa yang dilakukan kompetitor Anda apakah bekerja dengan baik? Apa kelemahan mereka? Pertimbangkan brand Anda. Bagaimana pelanggan memandang bisnis Anda membuat dampak dramatis pada penjualan. Program marketing Anda harus secara konsisten memperkuat dan memperluas brand Anda. Fokus pada manfaat. Masalah apa yang Anda selesaikan? Apa manfaat yang Anda berikan? Pelanggan tidak berpikir dalam hal produk–mereka berpikir dalam hal manfaat dan solusi. Rencana pemasaran Anda harus dengan jelas mengidentifikasi manfaat yang akan diterima pelanggan. Fokus pada apa yang pelanggan dapatkan, bukan pada apa yang Anda berikan. Fokus pada diferensiasi. Produk dan layanan Anda harus menonjol dari persaingan dalam beberapa hal. Bagaimana Anda akan bersaing dalam hal harga, produk, atau layanan? Baca juga 15 Aplikasi Pendukung Sales dan Marketing Terbaik – Operations Langkah selanjutnya dalam membuat bisnis plan Anda adalah mengembangkan Rencana Operations yang akan melayani pelanggan Anda, menjaga agar biaya operasional Anda tetap sesuai, dan memastikan profitabilitas. Rencana operations Anda harus merinci strategi untuk mengelola, mengatur staf, manufaktur, fulfillment, inventaris–semua hal yang terlibat dalam menjalankan bisnis Anda setiap hari. Tujuan Anda dalam membuat Operations plan adalah dengan menjawab pertanyaan kunci berikut Fasilitas, peralatan, dan perlengkapan apa yang Anda butuhkan? Apa struktur organisasi Anda? Siapa yang bertanggung jawab atas aspek bisnis apa? Apakah penelitian dan pengembangan diperlukan, baik selama start up atau saat operations sedang berjalan? Jika demikian, bagaimana Anda akan menyelesaikan tugas tersebut? Apa kebutuhan staf awal Anda? Kapan dan bagaimana Anda akan menambah staf? Bagaimana Anda akan membangun hubungan bisnis dengan vendor dan pemasok? Apakah hubungan itu akan memengaruhi operasi Anda sehari-hari? Apabila operasi Anda akan berubah seiring pertumbuhan perusahaan, langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk memangkas biaya jika perusahaan pada awalnya tidak berkinerja sesuai harapan? – Tim Manajemen Banyak investor dan pemberi pinjaman merasa kualitas dan pengalaman tim manajemen adalah salah satu faktor terpenting yang digunakan untuk mengevaluasi potensi bisnis baru. Dengan mengandalkan pekerjaan terhadap Tim Manajemen tidak hanya akan menguntungkan orang-orang yang mungkin membaca rencana Anda tetapi juga akan membantu Anda mengevaluasi skill, pengalaman, dan sumber daya yang dibutuhkan tim manajemen Anda. Memenuhi kebutuhan perusahaan Anda melalui eksekusi oleh tim manajemen yang baik akan berdampak besar pada peluang Anda untuk sukses. Pertanyaan penting untuk dijawab dalam membentuk tim manajemen Siapa pemimpin kuncinya? Jika orang yang sebenarnya belum diidentifikasi, jelaskan jenis orang yang dibutuhkan. Apa pengalaman, latar belakang pendidikan, dan keterampilan mereka? Apakah key leader Anda memiliki pengalaman di industri terkait? Jika tidak, pengalaman apa yang mereka bawa ke bisnis Anda yang dapat diterapkan? Apa jobdesc di setiap posisi? Membuat bagan organisasi mungkin dapat membantu. Wewenang apa yang diberikan kepada dan tanggung jawab apa yang diharapkan dalam setiap posisi? Berapa tingkat gaji yang diperlukan untuk menarik kandidat yang memenuhi syarat untuk setiap posisi? Apakah struktur gaji untuk perusahaan berdasarkan posisi? – Analisis Keuangan Proyeksi dan perkiraan keuangan dapat membantu pengusaha, pemberi pinjaman, dan investor atau pemberi pinjaman mengevaluasi secara objektif potensi keberhasilan perusahaan. Jika sebuah bisnis mencari pendanaan dari luar, memberikan laporan dan analisis keuangan yang komprehensif sangat penting. Tetapi yang paling penting, proyeksi keuangan memberi tahu Anda apakah bisnis Anda memiliki peluang untuk bertahan–dan jika tidak, memberi tahu Anda bahwa Anda memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sebagian besar rencana bisnis mencakup setidaknya lima laporan atau proyeksi dasar Neraca Menggambarkan posisi kas perusahaan termasuk aset, kewajiban, pemegang saham, dan laba ditahan untuk mendanai operations mendatang atau untuk melayani sebagai pendanaan untuk ekspansi dan pertumbuhan. Angka ini menunjukkan kesehatan pada keuangan bisnis. Laporan Laba Rugi Juga disebut laporan Laba Rugi, laporan ini mencantumkan proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Ini menunjukkan apakah sebuah perusahaan akan menguntungkan selama periode waktu tertentu. Laporan Arus Kas Proyeksi penerimaan kas dan pengeluaran pengeluaran. Ini menunjukkan bagaimana dan kapan uang tunai akan mengalir melalui bisnis; tanpa uang tunai, pembayaran termasuk gaji tidak dapat dilakukan. Anggaran Operasi Rincian pendapatan dan pengeluaran yang terperinci; memberikan panduan tentang bagaimana perusahaan akan beroperasi dari sudut pandang “dolar”. Analisis Break-Even Proyeksi pendapatan yang dibutuhkan untuk menutupi semua biaya tetap dan variabel. Menunjukkan kapan, dalam kondisi tertentu, sebuah bisnis dapat diharapkan menjadi menguntungkan. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! Bagaiman Cara Membuat Business Plan dengan Baik? Setelah Anda memahami konsep business plan di atas, selanjutnya Anda perlu memahami cara membuat bisnis plan dengan baik dengan langkah sebagai berikut 1. Tentukan Visi, Misi dan Objektif Bisnis bukan bicara soal pencapaian satu atau dua bulan saja. Tetapi bicara jangka panjang yang bisa saja berupuluh tahun lamanya hingga lintas generasi. Inilah mengapa penting untuk membangun bisnis memiliki visi, misi, dan objektif yang jelas. Terlebih pada visi yang merupakan rencana jangka panjang dan selaras dengan objektif. Dengan memiliki visi, misi, dan objektif yang jelas, maka perusahaan tak akan bingung dalam merancang rencana bisnis ke depan. 2. Menentukan Target Market dan Audiens Untuk bisa membuat sebuah bisnis plan, Anda tentu harus menentukan target market dan audiens dari perusahaan Anda. Untuk target market Anda dapat melihat pada konsep yang telah kami jelaskan di atas. Lalu bagaimana dengan audiens? ada beberapa aspek dalam menarget suatu audiens sebagai berikut Apa gendernya? Berapa usianya? Apa pendidikannya? Seperti apa status sosial ekonominya? Berada di mana tinggalnya? Itu adalah poin-poin yang perlu ditentukan pada target market Anda. Dengan memiliki target market dan audiens yang jelas, maka perusahaan lebih memudahkan Anda dalam membuat berbagai strategi pada bisnis plan Anda nantinya. 3. Membuat Company Profile Company profile adalah hal yang harus dipikirkan sebelum Anda menjalankan suatu bisnis. Ini adalah aspek penting dalam bisnis plan Anda, dimana tujuan dari company profile adalah agar calon pelanggan tahu siapa Anda, apa yang Anda tawarkan, dan bagaimana perusahaan Anda memiliki value dalam berbisnis. Membuat company profile juga sangat penting khususnya bagi Anda yang akan melakukan pitching ke investor atau peminjam. Buat company profile secara jelas, detail, dan persuasif agar Anda dapat dipercaya oleh pelanggan maupun investor. 4. Mencatat Transaksi Keuangan Bisnis dapat tumbuh dan sustain berkat pencatatan keuangan yang jelas, terperinci, dan transparan. Dengan adanya pencatatan keuangan, Anda bisa melakukan evaluasi menyeluruh atas pendapatan dan pengeluaran. Tidak hanya itu, pencatatan keuangan yang baik juga akan membuat investor semakin percaya untuk memberikan dana kepada bisnis Anda. 5. Buat Strategi Marketing yang Baik Ya, seperti yang sudah dijelaskan pada konsep bisnis plan, bahwa memiliki strategi marketing sangat penting agar pelanggan tahu bahwa produk Anda “ada”. Bagaimana produk hebat Anda bisa booming jika Anda tidak tahu cara memasarkannya yang baik dan benar? Strategi marketing yang baik bukan hanya tentang hard selling atau Anda hanya menjual, jual, dan jual. Anda perlu memberikan experience kepada pelanggan mengenai bagaimana produk atau jasa yang Anda tawarkan, dapat memberikan solusi terhadap masalah yang pelanggan Anda alami. Saya Mau Coba Gratis Qontak Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Qontak Sekarang! Rekomendasi 15 Aplikasi Digital Marketing Terbaik untuk Bisnis Online Sudah Tahu Kan Cara Membuat Business Plan dengan Baik? Ayo Terapkan Sekarang! Setelah Anda memahami cara membuat bisnis plan, gunakan cara tersebut sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis agar sesuai jalur yang sudah direncanakan. Atau bisa Anda keluarkan ketika menemui calon investor Salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah dengan memberikan pelayanan pelanggan yang baik. dapat memberikan solusi untuk meningkatkan penjualan dan otomatisasi layanan pelanggan melalui Instagram API, Omnichannel Facebook Messenger, dan WhatsApp Bisnis API. Semua layanan pelanggan pada social media Anda dapat dijalankan dalam 1 platform. Terlebih, telah dipercaya lebih dari 3000 bisnis untuk meningkatkan usahanya. Coba gratis penawaran kami hari ini. Atau dengan mengisi form di bawah ini [ninja_form id=2]

Itulahinformasi tentang langkah langkah mengatur margin dan ukuran kertas yang dapat admin kumpulkan. Admin blog Berbagai Ukuran 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait langkah langkah mengatur margin dan ukuran kertas dibawah ini. Cara Mengatur Margins Batas Kertas Di Microsoft Word Bang Ontak.

Inventory Control melalui Sales and Operation Plan S&OP - Pintu masuk meningkatkan daya saing – 2 Days Course Pendahuluan Situasi persaingan yang ketat dan sistem bisnis yang semakin kompleks menuntut perusahaan untuk meningkatkan koordinasi fungsi-fungsi internalnya. Seringkali, fungsi-fungsi internal perusahaan justru berjalan masing-masing, bahkan saling bertentangan. Misalnya ü Bagian sales berupaya mengejar target penjualan dengan mengejar order customer. Namun, pada kenyataannya, pemenuhan order justru bermasalah. ü Bagian production berusaha mengejar penggunaan kapasitas tingkat utilisasi. Namun, sebagian jenis hasil produksi overstock, sedangkan sebagian lainnya justru out-of-stock. Padahal, production plan telah berulang kali direvisi untuk menyesuaikan permintaan sales. ü Bagian logistik juga mengalami masalah dalam penyediaan raw material. Peramalan kebutuhan raw material jenis, jumlah, dan waktu ternyata meleset karena perubahan production plan. Pengadaan material harus disesuaikan dengan perubahan permintaan produksi, padahal prosesnya terkendala banyak hal, seperti lead time, dsb. Banyak masalah lainnya yang terjadi karena tidak selarasnya fungsi-fungsi internal perusahaan tersebut. Masalah di atas menjadi semakin kompleks dengan meningkatnya persaingan, variasi produk yang tinggi, dan product life cycle yang pendek, yang berdampak terhadap ketidakseimbangan demand dan kapasitas. Untuk menyeimbangkan demand dan kapasitas tersebut, perusahaan harus membuat Sales and Operation Plan S&OP. S&OP merupakan pintu masuk menuju master production schedule yang akan membuat produk sesuai prioritas kebutuhan customer. Dengan melakukan 5 langkah S&OP, perusahaan dapat memenuhi customer order tepat waktu dan dengan cost yang minimal. Peserta akan diajak untuk bagaimana merencanakan implementasi S&OP di perusahaannya. Pelatihan ini sangat penting bagi Director Sales & Marketing Manager Manufacturing Manager Production Planner Material Manager Supply chain manager Master Scheduler Demand planner Supply planner Metode Pelatihan Pelatihan ini menggunakan metode interaktif. Peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, serta mendiskusikan prosedan hasil latihan. Materi Hari ke 1 Ringkasan Materi Master planning of resource model Apakah sales & operation planning Apa manfaatnya bagi seluruh fungsi internal Kenapa perlu melibatkan pimpinan puncak Apa hubungan S&OP dan ERP software Bagaimana S&OP mendukung supply chain management Input yang perlu bagi S&OP demand planning sales forecasting, resource planning supply input, bagaimana menyeimbangkan demand & supply Hari ke 2 Ringkasan Materi 5 langkah Sales and Operation Plan Product families, data requirement Demand planning process untuk make to stock dan make to order Supply planning process bagaimana menyesuaikan supply dengan demand untuk memenuhi inventory/backlog make to order, mengembangkan alternative skenario untuk masalah resource yang dibutuhkan Resource planning menghitung kapasitas S&OP untuk multi site & multi business Latihan beberapa kasus S&OP dengan beberapa scenario Menyiapkan policy untuk S&OP Live pilot implementasi S&OP di tempat anda Efektif Peserta 20 orang. Biaya Pelatihan TBA Workshop Leader NQA Lead Tutor Hubungi NQA Training Division +6221 426 0778 training
Ketikasales telah menunjukkan pekerjaa terbaik mereka, maka reward dan beberapa hak yang harus mereka dapatkan harus diberikan oleh perusahaan. Bila perusahaan bisa memberikan apa yang harus didapatkan maka imbal balik akan diberikan sales. Semakin efektif kinerja sales maka semakin mudah penjualan bisa dilakukan.
Jakarta - Sales plan merupakan kunci dalam prosedur proses manajemen penjualan. Sales plan menjadi metode efektif yang melibatkan manajemen permintaan konsumen, target penjualan berbasis laba, dan langkah-langkah untuk mencapai keuntungan plan adalah proses yang menggambarkan target bisnis. Rancangan ini dapat digunakan untuk beberapa aktivitas untuk mencapai sasaran yang tepat. Sales plan membuat seorang wiraniaga menggunakan ketrampilannya untuk memenuhi tujuan perusahaan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai sales Itu Sales Plan?Sales plan adalah rancangan yang mencakup tujuan, audiens target, dan strategi penjualan yang ditujukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ini memungkinkan tim perusahaan untuk memprediksi risiko terkait bisnis dan menghindarinya. Sales plan selalu berorientasi dengan target penjualan. Sebelum menjual produk, kamu perlu menguraikan tujuan utama dan cara untuk mencapainya. Setelah menentukan target, sebuah perusahaan perlu membuat rencana detail strategi kamu bertanya-tanya apa itu fungsi sales plan, rancangan ini punya manfaat menelisik kemungkinan masalah dan risiko yang terkait dengan produk dan penjualan. Jika kamu memiliki rencana tindakan yang jelas, kinerja penjualan produk dapat terawasi dengan plan juga berguna untuk menaklukkan pasar dengan skala yang luas. Sebab, rancangan ini bisa memberi gambaran umum tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan dari berbagai wilayah. Sales plan mencakup berbagai strategi, taktik, dan pendekatan sebelum meluncurkan produk baru di pasar, sebuah perusahaan harus membuat rencana strategis. Berbagai teknik sales plan digunakan sesuai segmentasi riset, untuk mendapatkan lebih banyak penjualan di Sales PlanLaman Management Study menjelaskan terdapat tujuh fungsi dalam sales plan, yakniMendefinisikan serangkaian target penjualan untuk bisnisMemilih strategi penjualan yang sesuai dengan target pasarMengidentifikasi taktik penjualan untuk tim penjualanMembuat target penjualan lebih spesifikMembuat anggaran dan klarifikasi langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai targetMeninjau tujuan secara berkala dan meningkatkan pendekatan terhadap penjualanMerancang tujuan, analisis SWOT Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman, strategi, dan taktik untuk mencapai Menilai Keadaan PenjualanUntuk membuat rencana aktivitas penjualan, langkah pertama adalah menilai keadaan saat ini dari proses penjualan serta mengevaluasi kinerja penjualan. Analisis bagaimana aktivitas penjualan pada pelanggan. Jika hasilnya memang kurang baik, cobalah untuk lakukan Tentukan TujuanAgar rencana aktivitas penjualan berhasil, rencana perlu dibangun dari tujuan yang jelas dan dapat diidentifikasi. Perbanyaklah berdiskusi dengan tim, sebab itu menjadi kunci untuk melaksanakan rencana tujuan dengan mempertimbangkan kerangka kerja. Ini berarti tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbasis Cari Tahu HambatanRencana besar tidak akan berhasil jika satu persatu halangan datang dengan tak terduga. Ketika tim tidak dapat mengendalikan, ini akan mempengaruhi pendapatan dan kepercayaan yang rentan menurun. Maka, kamu perlu mendeteksi sejak dini apa hambatan yang mungkin kamu hadapi, melihat celah risikonya, dan berusaha Buat Garis Besar Proses Penjualan yang IdealDi sinilah proses sales plan bersatu, menciptakan proses penjualan yang baru dan lebih baik berdasarkan tujuan penjualan, kekuatan, kelemahan, hambatan yang teridentifikasi, dan melihat kekuatan pesaing. Uraikan proses penjualan yang ideal secara detail dengan menulis atau merekamnya secara Terapkan, Pantau, dan SesuaikanPada titik ini, dengan rencana aktivitas penjualan yang lengkap, saatnya untuk mempraktikkannya. Perlu dicatat bahwa mengimplementasikan rencana tidak seperti memencet saklar. Jadi, dalam menerapkan, memantau, dan menyesuaikan rencana perlu ada campur tangan kelompok yang kompak dan satu Mencapai Sales Plan1. Pahami Kebutuhan TimSederhananya, untuk mencapai tujuan penjualan, kamu memerlukan jumlah sumber daya yang tepat. Perusahaan yang sukses membutuhkan peningkatan produktivitas untuk mencapai bagian dari sales plan, perusahaan biasanya berinvestasi di sumber daya manusia, proses, dan teknologinya. Cari tahu apakah kamu memiliki jumlah karyawan yang cukup? Apakah produktivitas karyawan terjaga? Apakah hak mereka sudah tercukupi? Jika belum, segera Dimulai dengan DataPerusahaan memiliki tujuan. Penting untuk selalu mencatat pencapaian beserta strategi yang dilakukan, untuk mengevaluasi kelemahan tim. Evaluasi dilakukan berdasarkan data yang sudah dicatat. Pendekatan berbasis data akan sangat bermanfaat bagi strategi penjualan Insentif Harus PasKamu perlu menyadari dan tak bisa memungkiri bahwa uang selalu jadi motivasi. Perusahaan memotivasi pekerja melalui kompensasi. Tapi dengan catatan insentif harus 'pas', pas untuk pegawai, pas untuk perusahaan juga. Pada akhirnya, rencana kompensasi penjualan harus mendorong produktivitas yang mampu mencapai tujuan detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai sales plan. Kamu sudah memahaminya bukan? Sekarang akan lebih mudah untuk menerapkannya dalam usaha yang sedang kamu rintis. Semoga berhasil! Simak Video "Kata CEO soal TikTok Bakal Investasi Rp 149 Triliun ke Indonesia" [GambasVideo 20detik] aau/row
OpenStego OpenStego dapat membantu dalam melakukan ekstrak pada file yang menjadi objek steganografi. Berikut merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk menjalankan OpenStego: 1. Double-click aplikasi OpenStego untuk menginstallnya ke dalam PC. 2. Pilih No pada pilihan berikut, kemudian ikuti langkah yang ada. 3.

Panduan Lengkap Cara Membuat Sales Plan yang Perlu Anda Ketahui! Sales plan merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh bisnis, khususnya tim penjualan. Di mana tim sales perlu mengetahui bagaimana cara membuat sales plan yang tepat dan efektif guna mencapai tujuan sales yang ditetapkan. Untuk informasi selengkapnya, simak pembahasan tentang apa itu sales plan, manfaat dan cara membuatnya di artikel berikut ini! Apa Itu Sales Plan? Sales plan adalah rencana terkait penjualan bisnis atau perusahaan Anda. Rencana ini menjabarkan tujuan, strategi tingkat tinggi, target audiens, dan hambatan potensial yang mungkin akan dihadapi. Apabila business plan menjabarkan tentang tujuan bisnis Anda, maka sales plan bertujuan untuk menjelaskan dengan tepat bagaimana Anda akan mewujudkan rencana bisnis tersebut. Lebih lanjut, sales plan yang efektif ialah perencanaan yang menyertakan informasi terkait target audiens bisnis Anda, tujuan pendapatan, struktur tim, strategi penjualan dan pemasaran, serta sumber daya yang diperlukan untuk mencapai targetnya. Apa Manfaat Sales Plan? Membuat sales plan dapat membantu Anda untuk menetapkan target dan strategi penjualan yang tepat untuk bisnis Anda. Selain itu ini juga dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk memenuhi target dan tujuan Anda. Di sisi lain, sales plan juga dapat memberikan manfaat lainnya yang dapat membantu bisnis Anda, seperti berikut ini Menentukan serangkaian target penjualan Memilih pendekatan penjualan yang sesuai dengan target pasar Anda Mengidentifikasi taktik penjualan untuk tim penjualan Anda Meningkatkan motivasi dan fokus tim penjualan Anda Membantu membuat anggaran dan klarifikasi langkah-langkah yang akan Anda ambil untuk mencapai target Anda Meninjau tujuan Anda secara berkala dan meningkatkan pendekatan Anda untuk penjualan Menetapkan strategi pemasaran yang dapat mengarahkan upaya tim penjualan Anda Baca Juga Ini Dia 6 Cara Membuat Content Plan yang Solid! Bagaimana Cara Membuat Sales Plan? Setelah mengetahui apa itu sales plan dan apa saja manfaatnya untuk penjualan dan bisnis Anda, kini saatnya untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang diperlukan untuk membuat sales plan yang tepat dan efektif. Berikut adalah cara membuat sales plan 1. Tentukan tujuan dan latar belakang Cara membuat sales plan yang pertama adalah dengan menentukan tujuan, visi dan misi, serta latar belakang perusahaan atau bisnis hal ini, Anda dapat menuliskan sejarah singkat bisnis dan menulis informasi latar belakang terkait bisnis Anda. Ini akan membantu Anda untuk menelusuri detail yang lebih spesifik terkait taktik dan strategi apa yang akan Anda pilih untuk mencapai tujuan Anda. 2. Tentukan siapa yang akan menjadi bagian dari tim Kemudian, Anda perlu menentukan siapa saja yang akan ada di tim Anda dan apa peran mereka. Dalam hal ini, Anda dapat mengelola beberapa tenaga sales dan bekerja sama dengan profesional atau spesialis operasi penjualan. Selain itu, Anda juga dapat menambah karyawan dengan menyertakan jumlah karyawan yang dibutuhkan, apa jabatan mereka, dan kapan Anda berencana memasukkan mereka ke dalam tim Anda. 3. Siapa sasaran pasarnya? Cara membuat sales plan berikutnya adalah dengan mengetahui demografi target atau sasaran pasar Anda. Untuk mengetahui target audiens Anda, Anda dapat membuat buyer persona untuk masing-masing produk yang berbeda. 4. Tentukan alat, software, dan sumber daya yang akan digunakan Kemudian Anda juga perlu menyertakan deskripsi terkait alat, software, dan sumber daya yang akan digunakan di dalam sales plan Anda. Misalnya seperti menentukan aplikasi CRM seperti apa yang akan Anda gunakan, atau tools pendukung apa yang dapat membantu penjualan Anda nantinya. Anda juga dapat memasukkan informasi terkait pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan efektivitas sumber daya penjualan Anda. 5. Ketahui posisi Anda dan pesaing Anda Apakah Anda sudah melakukan hal-hal di atas? Jika iya, ini saatnya Anda untuk melakukan pemosisian. Di mana Anda perlu mengetahui siapa pesaing Anda, bagaimana produk mereka, apa saja kekuatan dan kelebihannya, serta berapa harganya. Selain itu Anda juga dapat mendiskusikan tentang tren pasar. Informasi-informasi tersebut dapat membantu Anda untuk mengetahui di mana posisi Anda berada dan memudahkan Anda untuk membuat perencanaan yang tepat. Baca Juga 6 Cara Meningkatkan Customer Value yang Efektif! 6. Membuat strategi pemasaran Pada bagian ini, Anda perlu menjelaskan jenis dan biaya pemasaran apa yang akan Anda gunakan untuk mencapai tujuan sales plan Anda. Misalnya seperti meningkatkan brand awareness, melakukan promosi, menerapkan influencer marketing, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, Anda juga perlu memikirkan bagaimana dampak yang dihasilkan dari strategi pemasaran yang Anda pilih dan bagaimana itu akan memengaruhi penjualan Anda. 7. Membuat strategi terkait prospek Cara membuat sales plan berikutnya adalah dengan membuat strategi yang tepat dengan prospek atau target audiens Anda. Di sini Anda tidak hanya diminta untuk membuat strategi pemasaran saja, tetapi juga perlu memikirkan bagaimana tim penjualan Anda akan memenuhi syarat prospek yang dihasilkan dari strategi pemasaran itu sendiri. Identifikasi metode penjualan seperti apa yang akan digunakan oleh tim Anda untuk mendapatkan lebih banyak transaksi penjualan. 8. Merencanakan aksi Selanjutnya Anda perlu menguraikan ke mana Anda akan pergi dan bagaimana Anda akan sampai di tujuan Anda. Bagian ini akan merangkum rencana Anda untuk mencapai target atau tujuan penjualan Anda. 9. Menetapkan sasaran Sebagian besar sasaran penjualan akan didasarkan pada pendapatan. Misalnya, Anda dapat menetapkan target total Rp50 juta pendapatan secara tahunan. Untuk itu Anda perlu menetapkan sasaran 100 pelanggan baru atau 500 penjualan dalam waktu satu tahun tersebut. Sasaran ini dapat bervariasi tergantung dari tujuan atau target pendapatan Anda. Namun demikian, Anda perlu memastikan bahwa tujuan yang Anda buat sudah realistis dan dapat tercapai oleh perencanaan Anda. Sehingga perencanaan Anda tidak akan menjadi sia-sia. 10. Membuat anggaran Cara membuat sales plan yang terakhir adalah dengan menjelaskan biaya anggaran terkait dengan pencapaian penjualan Anda. Biaya anggaran ini termasuk Gaji dan komisi Alat dan sumber daya penjualan Anggaran pemasaran Pelatihan terkait penjualan Biaya perjalanan Selain itu, Anda juga dapat menambahkan rincian biaya lainnya sesuai dengan kebutuhan dan pengeluaran bisnis Anda. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa sales plan merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh bisnis dan tim penjualan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara membuat sales plan yang efektif dan tepat. Pelajari Cara Membuat Sales Plan dan Terapkan Sekarang Juga! Dengan membuat sales plan, Anda dapat menetapkan target, taktik, dan strategi penjualan serta pemasaran yang tepat untuk bisnis Anda, pada akhirnya ini akan membantu meningkatkan penjualan bisnis Anda Selain membuat sales plan, Anda juga dapat menggunakan tools seperti aplikasi CRM terbaik yang terintegrasi dengan omnichannel untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran bisnis Anda. Qontak by Mekari menyediakan aplikasi CRM omnichannel terbaik yang dapat membantu meningkatkan pemasaran dan penjualan bisnis Anda. Qontak by Mekari telah dipercaya lebih dari 1000+ perusahaan terkemuka untuk membantu mengelola hubungan bisnisnya secara efisien dan efektif. Jadi tunggu apa lagi? Coba gratis aplikasi CRM selama 14 hari dari Qontak by Mekari atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim support Qontak by Mekari. Hubungi Mekari Qontak sekarang!

Beberapatahap yang dilakukan di fase ini adalah: 1. Menetapkan ruang lingkup dan prioritas implementasi dengan manajemen pengembangan. 2. Mengidentifikasi sumberdaya dan kemampuan. 3. Melakukan penetapan solusi pengembangan pada setiap implementasi. 4. Menjalankan Enterprise Architecture yang telah dibuatdirancang. 5. HomesalesYuk Belajar Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning [Terbaru] 926 AM Cek langkah langkah membuat sales and operation planning Sales Operations Planning SOP terbukti menjadi cara ampuh seimbangkan Supply dan Demand. SOP merupakan pintu masuk menuju master production schedule yang akan membuat produk sesuai prioritas kebutuhan customer. Dengan melakukan 5 langkah SOP perusahaan dapat memenuhi customer order tepat waktu dengan cost yang minimal. Lihat juga tentang langkah dan langkah langkah membuat sales and operation planning Hotel Ibis Yogyakarta 15 17 Juli 2019 Rp 6900000- per peserta Hotel Ibis Yogyakarta 22 24 Juli 2019 Rp 6900000- per peserta. Materi PELATIHAN Sales and Operation Plan Membuat produk sesuai kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu. Untuk memperbaiki proses perencanaan dan meningkatkan akurasi dari perencanaan operasional perusahaan di dalam konsep supply chain dikenal proses Sales Operation Planning SOP. Project Plan bukan hanya berguna untuk project di dunia kerja. Membuat Dan Mengelola Template Microsoft Excel Di Dynamics 365 Sales Professional Microsoft Docs Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Dari Scope Statement Menjadi Work aggregate strategi produksi dari sales forecast Check apakah total permintaan untuk periode forecast sesuai dengan kombinasi peralatan dan kapasitas tenaga kerja di. Here They Are Instead of papers a single writer website assign a team to your projects. Bagaimana menyeimbangkan demand dan kapasitas akan dikupas secara detail dalam sales and operation plan. Menentukan Visi dan Misi Bisnis Anda. Membuat Anda memerlukan bantuan keuangan dari pihak lain maka Anda cuma punya satu peluang untuk melaksanakan seluruh sesuatunya dengan bagus. Juga merupakan rencana bisnis lintas fungsional yang melibatkan sales dan marketing product development operations dan manajemen senior. Dalam kehidupan sehari-hari pun seringkali saya membuat Project Plan misalnya untuk perencanaan liburan garage sale membuat blog dan lain-lain. Ketahui Cara Membuat Action Plan Yang Benar Untuk Mencapai Target Perusahaan Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Ketahui Cara Membuat Action Plan Yang Benar Untuk Mencapai Target Perusahaan Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Baik itu salesman bidang penjualan pemasaran principal sales reps salesman bidang penjualan distribusi sales dist maupun salesman penjualan langsung direct selling sangat penting untuk memetakan area coverage nya. Lihat Ketahui Cara Membuat Action Plan Yang Benar Untuk Mencapai Target Perusahaan Operation mewakili supply marketing mewakili demand. Ketahui Cara Membuat Action Plan Yang Benar Untuk Mencapai Target Perusahaan Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Sales and Operation Planning SOP merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan untuk meningkatkan performansi Supply Chain Management. Surat Penawaran Harga Barang Dan Jasa Service Kepemiman Surat Desain Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning SOP merupakan dasar dari pembuatan rencana aktifitas lainnya seperti rencana operasional financial. Cara Membuat Fishbone Diagram Diagram Tulang Ikan Pengadaan Barang Dan Jasa Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning TUGAS PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI RESUME SALES AND OPERATION PLANNING Oleh. Production Planning Processes Ppt Download Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa saya lakukan dalam membuat Project Plan. Critical Capability Of Supply Chain Management Sales Operation Planning Part 1 Management Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Langkah pertama dan yang paling penting dalam membuat marketing plan adalah dengan menentukan visi dan misi bisnis. Ultimate Guide Procurement Langkah Langkah Procurement Part 2 Paper Id Blog Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Langkah Langkah Membuat Trading Plan nextteil 2 plane den trade und trade den plan work at home vancouver wa trading options on td ameritrade. Cara Membuat Rencana Bisnis Business Plan Langkah Demi Langkah Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Tujuan dari pemetaan area ini sebenarnya adalah untuk mendapatkan profil pasar. Pipeline Sales Definisi Tahapan Cara Membuatnya Qontak Blog Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Membuat business plan langkah-langkah. Sistem Perencanaan Produksi Bag 3 7 Sales And Operations Planning Ipqi Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Menentukan Visi dan Misi Bisnis Anda. Top Tutorials Cara Cepat Menghapus Recent Document Di Notepad Anda Komputer Tips Blog Langkah Langkah Membuat Sales And Operation Planning Here They Are Instead of papers a single writer website assign a team to your projects. Mengembangkan aggregate strategi produksi dari sales forecast Check apakah total permintaan untuk periode forecast sesuai dengan kombinasi peralatan dan kapasitas tenaga kerja di. Sekian Artikel tentang langkah langkah membuat sales and operation planning, Mengembangkan aggregate strategi produksi dari sales forecast Check apakah total permintaan untuk periode forecast sesuai dengan kombinasi peralatan dan kapasitas tenaga kerja di. Here They Are Instead of papers a single writer website assign a team to your projects. Pipeline sales definisi tahapan cara membuatnya qontak blog top tutorials cara cepat menghapus recent document di notepad anda komputer tips blog surat penawaran harga barang dan jasa service kepemiman surat desain cara membuat rencana bisnis business plan langkah demi langkah 5 contoh surat lamaran kerja pt astra surat pemasaran kalimat pembuka cara membuat fishbone diagram diagram tulang ikan pengadaan barang dan jasa 12 contoh surat penawaran kerjasama harga barang jasa surat teknik piman membuat dan mengelola template microsoft excel di dynamics 365 sales professional microsoft docs, semoga jelas.

Impulsebuying merupakan pembelian yang dilakukan oleh customer yang tidak direncanakan sebelumnya, bersifat mendadak (spontan) dan seringkali cepat, serta cenderung dipengaruhi oleh emosi dan perasaan customer. Pemilik toko yang ingin meningkatkan omzet penjualannya sebaiknya tidak hanya fokus pada penjualan produk utamanya saja tetapi perlu

SummarySales and operations planning is a six-step process that can help you achieve focus and alignment in all areas of your organization. Learn what the steps are and the impact this type of plan can have on your you been struggling to align teams at your organization? It’s a problem many project managers face. Thankfully, there’s a solution. Sales and operations planning is a six-step business process where a leadership team achieves focus and alignment in all areas of an organization. This involves aligning everything from the supply chain to product demand and adjusting needs where necessary. While it might sound tough, you can improve organizational clarity and alignment with this step-by-step guide. In this article, we’ll go over everything from the process steps to the business impact of putting an S&OP process in place, and provide you with project plan templates to get started. Templat gratis rencana penjualan1. ForecastingThe first step in the sales and operations planning process is forecasting, which involves gathering the data needed to properly forecast future sales. The types of data gathered will depend on your line of focus but might include internal factors—such as current processes, cash flow, and inventory—as well as external factors—such as industry trends and initial forecasts will help you properly plan and execute your S&OP and ensure that your data is recent and accurate. Along with internal and external forecasting, there are a few different types of forecasting methods you can perform. These include lead analysis, opportunity stage, and intuition planning. The type of forecasting method you use is up to you and may require some trial and error to find the right match. Whichever one you use, aim to collect enough data to move onto step two, which involves adjusting product demand based on forecasting findings. Read Create a sales forecast template in 5 simple steps with examplesLead analysis forecastingLead analysis forecasting focuses on building relationships with your customers and analyzing lead sources to convert qualified traffic into sales. By assigning values to different leads, you’ll be able to better predict revenue generation and sales forecasting. A sales pipeline template, like the one pictured below, is a simple workflow to help you document, track progress, and prioritize leads. You can then analyze past pipelines to forecast future sales. This method involves analyzingThe number of leads acquiredThe conversion rate of acquired leadsThe revenue generated per leadThe medium by which the leads were acquiredAnalyzing this data from recent months or even years can help your team properly estimate which numbers to include in your S& stage forecastingOpportunity stage forecasting involves breaking each sales pipeline into smaller stages. A sales pipeline is a summary of upcoming sale opportunities. By reviewing sales opportunities, you can create a manageable plan and a clear strategy for each step of the customer lifecycle. A sales pipeline can help you anticipate revenue and cash flow, discover resource gaps, and identify skill shortages. To do this, separate your pipeline into eight different stagesProspecting In this stage, narrow down the potential company or contact and begin communicating with the prospect. This is usually achieved with an initial In the second stage, use your meeting to give an elevator pitch and product demonstration to your prospect. Investigation During the investigation stage, take the information you learned from your demonstration and determine if your product or service is the right fit for your prospective Once you’ve determined that it is the right fit, your customer tests your product to see if it solves their problem. Proposal After the customer determines that they want to use your product, send them a proposal with additional details, including the price of the Once your product is implemented within the customer’s business, work together to solve any initial roadblocks. A roadblock could be an issue with the contract or After solving the roadblocks, make any last minute changes to the proposal before closing the sale with any necessary legal paperwork. Closed win/loss A successful negotiation results in a closed win, where the proposal has been signed and accepted. If the proposal is rejected, it is considered a closed each pipeline is broken down into the above stages, sales teams analyze the data to predict future outcomes. Templat gratis rencana penjualanIntuitive forecastingIntuitive sales forecasting relies on verbal data given by sales reps. To use this forecasting method, communicate with the sales team about new leads in the pipeline, anticipate revenue from said leads, and configure the likelihood of the deal being closed. While more subjective than the other two methods, intuitive forecasting is a good fit for teams looking for a quick and general forecast rather than a precise and accurate forecast. It’s also a good choice if your organization doesn’t have historical data to analyze. 2. Demand planningThe next step in the planning process is adjusting your demand according to the forecast you gathered in the previous step. Analyze your forecasts based on internal and external factors, and make adjustments to inventory numbers as needed. Then, use that information to create a project schedule. There are three parts to a successful demand planning process, including Trade promotionProduct portfolio managementStatistical analysis You may also choose to perform demand shaping in this stage, which is where you implement tactics such as price incentives and cost modifications to meet your demand goals. While helpful, it’s not always promotion managementTrade promotion management is the planning and processing of trade spend, sometimes with the help of software tools. Trade promotion is used during demand planning to implement special product pricing which then increases demand for said promotion includes a variety of activities, includingDiscounts Some of the most common promotions companies use are discounts. This is when one or many products are sold at a lower price to incentivize sales. Bundles A bundle promotion is when a variety of product families are sold together, sometimes at a discounted price, instead of individually. Not only does this incentivize purchasing multiple products, but it’s also a great way to show how your products work together. Rebates A rebate is an after-purchase product discount. Since they require consumers to claim or send their offer in some way, they have a lower completion rate ranging between 5 and 80%. Contests Another form of promotion is through contests. A contest campaign involves offering a prize for purchasing, such as a free product or cash promotion is heavily intertwined with marketing, but whereas marketing can focus on a variety of different performance metrics, trade promotion focuses solely on driving direct sales. Implementing these tactics can help increase demand for your product and in turn, drive sales. Read What is marketing operations? 4 steps to creating a marketing operation strategyProduct portfolio managementProduct portfolio management can help you manage all aspects of the products your company sells, otherwise known as your product portfolio. These aspects can include anything from evaluating performance to prioritizing product portfolio management may also includeProduct alignment Aligning products based on offering, branding, uniqueness, and price to create a cohesive product portfolio. Product analysis Analyzing products based on their position in the market and the impact they have to help grow your portfolio. Low profitability elimination Eliminating less profitable products to keep your portfolio performing well and help bring in steady value growth. Resource allocation Allocating and scheduling resources for product development to meet market managers lead these aspects of your product roadmap and ensure the team has the right tools to create efficiency. Statistical analysisStatistical analysis is the collection and interpretation of data to identify patterns and trends. This involves using data analytics to spot needed changes to product demand. Statistical analysis includes the following stepsIdentify the nature of the dataExplore the relation of the data to market trendsSummarize how the data relates to market trendsProve, or disprove, the validity of the relationshipThese steps help build a comprehensive understanding of product data such as demand, price, and market demand. This can help clarify your strategic plan and ensure your demand planning is backed up by Supply planningCross-team collaboration comes into play during the supply planning phase, where finance, operations, and product leaders come together to adjust their supply chain needs. This step is based on the previous inventory adjustments and aims to determine whether there are constraints associated with people, suppliers, machinery, or technology. After analyzing those factors, the team can create a supply plan that outlines what changes need to be made. If you only need to make simple changes, organize your supply plan similar to a business case. Otherwise, schedule recurring meetings with supply stakeholders for team alignment. You might also want to implement additional measures, including unifying supply chain and enterprise planning, anticipating the end customer, and leveraging data. Unify supply chain and enterprise planningWhile supply planning involves adjusting supply and demand needs, enterprise planning involves managing the strategic and operational goals of product supply. Unifying both the goals and the needs of your supply chain ensures all areas, from executive to consumer, are aligned and forecasted for the same outcome. Anticipate demandYou may begin anticipating supply and demand during the initial forecasting phase of your S&OP based on internal data. But during the supply phase, you will anticipate demand based on the end can do this by reviewing internal data from your forecasts and external data that you’ve gathered on your customers. This data usually comes from tracking customer patterns like shopping behaviors, frequented competitors, and target market real time dataUsing real time data in your supply planning phase can ensure that the data you collected in the initial phases are being leveraged appropriately across all areas of your supply chain. You can do this manually or with the help of AI resources like business process automation which automate data collection and assign the correct information to consumer profiles. Collecting this data can help you adjust supply chain processes to enhance efficiency and make the necessary inventory adjustments. 4. Pre S&OP meetingOnce the forecasting and product plans have been made, it’s time to begin the implementation process with an initial kickoff meeting. This is a chance for department heads from the previous phase—as well as human resources, marketing, sales, and any other teams that may be affected—to meet to discuss the changes. A meeting agenda template can help you prepare for your meeting and ensure you cover the important topic points the first time questions to discuss during this meeting includeWhat are the financial implications of these changes?How will they affect cash flow?Will this help prevent business uncertainty?The purpose of this meeting is to consider the financial and customer-facing implications of the supply changes. Since no one person will be able to speak to each of these considerations, it’s important to bring each leader in to speak to their unique Executive S&OP meetingOnce the initial meeting has taken place and implications have been identified and resolved, it’s time for the executive meeting. The objective of this meeting is to get the previous supply change plans, otherwise known as your aggregate S&OP plan, approved by the executive team. Since you’ve already had an initial meeting, it should be easy to supply the executives with the necessary information. Consider sending out a meeting brief the day before of what you plan to discuss. If the proposal gets rejected, you’ll need to make revisions to the initial project plan. If it gets approved, you can move on to implementing your S&OP. 6. S&OP finalizationIn order to finalize and ultimately implement your S&OP process, you should delegate tasks to the appropriate project stakeholder. In addition, store information in a shared space to create team visibility and give access to resources in real time. Once tasks have been completed and the S&OP has ultimately been implemented, keep a close eye on changes to your supply and demand system. This is especially important as it pertains to cash flow and ensuring your business is safe from financial mishaps. You can do so by reviewing KPI metrics such asDemand and production forecastInventory turnoverCapacity utilizationOn-time deliveryAccuracy in order deliveryTotal sales Gross marginCash flowKeeping an eye on these changes can help correct any issues in real time before they have negative effects on benefits and impactImplementing a sales and operations plan can positively impact a number of different aspects of your organization. From streamlining value to cross-functional collaboration and teamwork, and S&OP can improve your overall sales strategy. Let’s look at some of the benefits and the impact they can have on your team. Streamline value focusBy bringing the executive team together frequently to analyze business alignment, an S&OP plan creates a cohesive value focus for each department. Not only is this important in order to create organizational clarity from the top down, but it also makes problem-solving and tough decision-making easier to solve. This is because everyone has clear expectations of where the value lies and what steps are needed to get there. Team impact Drives value for your internal team and your external customers, as well as helps you create a cohesive business plan backed by supply chain visibilityIn large organizations, it can be challenging to create supply chain visibility with various teams working in their own silos. With an S&OP, the department leaders have more visibility into the supply chain management plan. As a result, they can choose to continue this visibility to lower-level team members. The benefit of supply visibility is that it allows various departments to make decisions based on the organizational demand plan. Team impact Leads to a more streamlined production plan and delivery rate, which supports customer satisfaction and improved cross-functional collaborationAnother key benefit of an S&OP plan is improved collaboration between teams, departments, and leaders. This is a direct result of the recurring teamwork between leaders to align all aspects of the business. Cross-functional collaboration can create a more cohesive dynamic between business units and helps to foster a more enjoyable team-centric environment. Team impact Improves cross-departmental communication and efficiency, which means fewer missed deadlines and a quicker product 12 kiat komunikasi efektif di tempat kerjaS&OP software solutions to considerIn order to get started with an S&OP solution of your own, it can be helpful to use software tools that can streamline and automate tasks for you. In addition, they coordinate information in one place, making it accessible in real time no matter where your team is a sales planning template to track and manage tasks in one place. By sharing this template with stakeholders, you can also organize plans and keep project objectives clear across multiple with implementing sales and operations planning software, it’s helpful to integrate other aspects of supply chain planning, such as inventory planning, demand planning, and supply planning in order to create the most effective plan possible. Here are some solutions based on select needs that you can implement to create a more robust S&OP processFor large teamsFor large businesses that are looking to scale their sales and operations process, it’s important to reduce waste and automate as many tasks as possible. This will create a more efficient process and give more time back to those who need it. Here are some software features to consider when looking to scale a large businessAutomation Business process automation can save your team time by eliminating the busywork and creating more efficiency throughout your organization. Risk management In order to reduce project waste, you need to prevent risks from happening in the first place. A risk register can help to track these issues in real Evaluating analytics before, during, and after projects can help your team make continuous improvements. While these aren’t the only features an S&OP tool offers, it’s important to check these boxes in order to properly plan for business growth. For supply chain needsSupply chain management has multiple moving parts, which is why implementing software can help streamline and improve your current product development processes. Some software features that can improve your supply chain areProduct planning The right tool can make launching a new product a breeze by providing a way to plan and communicate with team members. It can also help with the inventory management process by tracking your team’s progress along the way to ensure deadlines are Forecast accuracy is essential when creating an efficient supply chain. Not only for internal purposes but even more so for customer-facing needs to prevent poor experience on their end. The right tool will help by providing digestible data in visual spreadsheets. Production Production needs consist of everything from a sales plan to product sourcing and lead times. S&OP software can help organize these tasks and ensure team members are notified when production dependencies are met. The bottom line? The right tool can help your supply chain meet your bottom dollar. For collaboration capabilitiesIf there’s one thing that sets teams up for success, it’s collaboration. Empowering your team to work together can help create transparency and are some features the right software tool can offerAligned communication The right tool should host communication in one place, making it easy for teams to connect about projects, tasks, and tactical plans. Assigned tasks Assigning team members to tasks can create accountability and can also organize dependencies to ensure work doesn’t fall through the cracks. Aligned work and goals Connecting work to project goals can keep team members on the same page and help keep OKRs top of mind. Automated task reminders With collaboration software, you can automate reminders and ensure they get to the right stakeholders without unnecessary manual work. While collaboration can help with many business areas, it’s especially important when looking to create a robust S&OP plan that helps align multiple teams within your organization. Align your team with an S&OPImplementing a sales and operations planning process to keep your teams and ultimately your entire organization aligned. From streamlining your value focus to improving cross-departmental collaboration, use an S&OP to take your business to new levels. Pair an S&OP plan with work management software to reduce busywork and improve overall efficiency. Ready to make the move? Check out how Asana can help you implement an S&OP process of your own. Templat gratis rencana penjualan
A1. OpenERP. OpenERP adalah aplikasi open source guna memanajemen ERP (Enterprise Resource Planning) sebuah usaha atau lebih tepatnya ERP sebuah perusahaan. OpenERP memiliki tampilan yang cukup minimalis. Didalamnya tercantum manajemen penjualan, logistik, akutansi, pemberdayaan pekerja, dan produksi. Dengan sebuah aplikasi OpnERP diharap ERP Postingan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu Sales and Operation Planning S&OP, kenapa itu penting, dan bagaimana melakukannya dengan efektif. Ngga pakai berlama-lama, ayo kita bahas topik penting yang satu ini. Tapi sebelum itu, pastikan kalau Anda juga sudah bergabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan notifikasi postingan terbaru dari blog ini dan lebih banyak insight seputar supply chain management lainnya. Kenapa Sales and Operation Planning pentingKapasitas operasi yang ngga mencukupiCompetitor movementKemampuan finansialRencana ke depan dari tiap fungsiKetersediaan material di pasarRencana overhaulApa keuntungan dari Sales & Operation PlanningPunya angka yang samaPunya visi dan misi yang samaTransparansiKeputusan cepat diambilBagaimana cara melakukan Sales & Operation Planning yang efektifSales forecastAnalisa oleh semua fungsiKoordinasi antar fungsiSampaikan hasil studi dalam meetingKeputusan Top ManagementLakukan secara regulerApa yang menghambat Sales & Operation Planning S&OPSiapa saja yang harus bergabung dalam S&OP meetingSalesPPICFinanceFungsi lain dalam perusahaanTop ManagementKesimpulan Sales and Operation Planning penting dalam supply chain karena proses ini akan menyelaraskan antara kebutuhan sales dengan kapasitas operasi Anda. Angka rencana penjualan yang tinggi ngga akan ada artinya tanpa didukung oleh kapasitas operasi yang memadai kan? Begitu juga sebaliknya, Anda ngga butuh kapasitas operasi yang besar kalau tim Sales Anda ngga membutuhkan produk sebanyak itu. Karena itu, sangat penting untuk punya rencana penjualan dan kapasitas operasi yang selaras. Dalam sebuah Sales and Operation Planning meeting, Anda akan banyak membahas tentang isu-isu strategis yang bisa menghambat tercapainya target perusahaan. Apa saja hambatan yang mungkin terjadi? Berikut ini adalah beberapa di antaranya. Kapasitas operasi yang ngga mencukupi Kapasitas operasi yang saya maksud di sini bukan cuma kapasitas lini produksi Anda saja. Tapi juga mencakup kapasitas gudang penyimpanan Anda, armada transportasi Anda, dan tentu saja supplier Anda. Kalau Anda luput memperhitungkan salah satu di antaranya, maka keseluruhan kapasitas operasi Anda akan berkurang. Competitor movement Anda ngga berada di pasar sendirian. Anda punya kompetitor. Dan mereka ngga berdiam diri begitu saja. Mereka juga aktif dalam mencari cara meningkatkan pangsa pasar mereka. Mereka mengadakan promosi, memberi discount, meluncurkan produk baru, dan banyak lagi. Anda harus memperhatikan hal ini. Kalau ngga, Anda akan kalah dalam persaingan yang sebenarnya di pasar. Anda juga harus punya cara untuk bisa merebut pasar dari tangan kompetitor Anda. Kemampuan finansial Operasi Anda tentu membutuhkan kemampuan finansial yang sepadan. Anda ngga bisa membuat aktivitas apa pun kalau ngga didukung kemampuan finansial yang cukup. Karena itu, kemampuan finansial perusahaan Anda mungkin akan membatasi pergerakan Anda untuk beroperasi. Jadi, pastikan Anda bisa memaksimalkan kemampuan finansial tersebut untuk mencapai tujuan operasi Anda. Rencana ke depan dari tiap fungsi Setiap fungsi dalam sebuah supply chain tentu punya agenda mereka sendiri-sendiri. Yang terkadang, agenda tersebut bisa saling bertentangan antara fungsi yang satu dengan yang lainnya. Kalau sudah begitu, maka mencapai tujuan perusahaan akan menjadi sulit karena ngga selarasnya fungsi-fungsi yang ada di dalamnya. Ketersediaan material di pasar Beberapa waktu belakangan ini, sempat terjadi kelangkaan beberapa komponen otomotif di pasar. Ini tentu membuat banyak perusahaan merevisi target penjualan mereka. Kasus seperti ini adalah salah satu topik yang harus dibahas dalam sebuah S&OP meeting. Rencana overhaul Sebuah mesin ngga bisa berjalan selamanya tanpa ada pemeliharaan. Dan ketika tiba saatnya pemeliharaan mesin, tentu saja operasi Anda harus berhenti selama beberapa waktu. Anda harus memperhitungkan hal ini dalam Sales & Operation Planning Anda. Anda juga pasti suka Apakah Punya Excess Inventory Bisa Menguntungkan Bisnis Anda? Apa itu Sourcing? Bagaimana Melakukan Sourcing yang Efektif? Apa keuntungan dari Sales & Operation Planning Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan S&OP. Ayo kita lihat. Punya angka yang sama Hasil dari Sales & Operation Planning adalah semua fungsi akan memegang angka penjualan dan produksi yang sama. Itu akan menjadi acuan mereka menjalankan operasi sehari-hari. Dengan berpegang pada angka yang sama, maka semua fungsi juga akan bergerak ke arah yang sama. Ngga ada lagi fungsi-fungsi yang bergerak sendiri-sendiri, apalagi berjalan ke arah yang berlawanan. Punya visi dan misi yang sama Seringkali Sales dan Operation punya kepentingan mereka sendiri-sendiri. Tim Sales kadang menyalahkan tim Operasi karena ngga menyediakan produk yang mereka butuhkan. Sedangkan Tim Operasi menyalahkan tim Sales karena ngga memberikan sales forecast yang akurat. Dengan adanya S&OP, kedua fungsi besar ini jadi punya visi dan misi yang sama, selaras dengan tujuan perusahaan. Transparansi Ketika S&OP berjalan efektif, semua orang akan bisa melihat peluang dan risiko yang ada di depan mereka. Semua menjadi transparan. Dan itu adalah awal yang bagus untuk berjalannnya kerjasama antar fungsi ke depan. Keputusan cepat diambil Hadirnya Top Management sebagai pengambil keputusan akhir dalam S&OP meeting tentu sangat membantu ketika terjadi deadlock antara fungsi yang satu dengan yang lain. Top Management bisa segera memutuskan langkah selanjutnya untuk diambil oleh fungsi-fungsi yang terkait. Ngga ada lagi kondisi di mana fungsi yang satu lebih besar dari fungsi yang lainnya. Semua harus mengikuti keputusan final tersebut. Bagaimana cara melakukan Sales & Operation Planning yang efektif Kita sampai ke bagian pentingnya. Bagaimana S&OP bisa berjalan dengan efektif? Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Sales forecast Tim Sales Anda harus memberikan proyeksi penjualan jangka pendek mereka, misal untuk satu tahun ke depan, pada semua fungsi. Ini penting karena akan menjadi dasar bagi semua fungsi untuk me-review kapasitas operasi mereka saat ini dan menentukan langkah selanjutnya. Analisa oleh semua fungsi Berdasarkan sales forecast yang diberikan, setiap fungsi harus menganalisa dan menentukan apakah mereka bisa men-support angka penjualan tersebut atau ngga. Kalau ngga, mereka harus mendefinisikan apa yang mereka butuhkan untuk bisa memenuhi angka tersebut. Mereka juga harus bisa memprediksi apa kendala-kendala yang mungkin muncul nantinya dalam perjalanan memenuhi angka penjualan tersebut. Koordinasi antar fungsi Ketika hambatan yang mungkin muncul teridentifikasi, beberapa fungsi mungkin perlu untuk bekerja sama untuk mengatasinya. Untuk itu, diperlukan action plan bersama antara fungsi-fungsi terkait dalam hal ini. Sampaikan hasil studi dalam meeting Setiap peluang dan kendala dalam memenuhi angka target penjualan, harus disampaikan dalam meeting di hadapan Top Management. Tiap fungsi harus menyampaikan dengan jelas apakah mereka bisa memenuhi angka proyeksi sales tersebut atau ngga. Kalau ngga, apa support yang mereka butuhkan dari Top Management supaya bisa memenuhi angka tersebut. Keputusan Top Management Setelah mendengarkan hasil studi setiap fungsi, Top Management harus memberikan keputusan, atau feedback, yang harus diikuti oleh semua fungsi. Dan angka yang diputuskan oleh Top Management ini harus menjadi dasar setiap aktivitas di masing-masing fungsi. Lakukan secara reguler Lakukan proses S&OP ini secara rutin, misal satu bulan sekali. Review kembali angka penjualan ke depan apakah perlu dilakukan adjustment atau ngga. Jangan lupa untuk melihat juga pencapaian Anda. Apakah Anda berhasil mencapai target Anda, atau masih tertinggal dari rencana. Anda juga pasti suka Mengapa Mindset yang Tepat Sangat Dibutuhkan Dalam Supply Chain Management Bagaimana Memperlakukan KPI dengan Cara yang Benar untuk Meningkatkan Kinerja Supply Chain Anda Apa yang menghambat Sales & Operation Planning S&OP S&OP akan terhambat ketika masing-masing fungsi menahan informasi di sisi mereka. Transparansi adalah kunci keberhasilan sebuah S&OP. Ketika ada fungsi yang menahan informasi, maka yang akan terjadi adalah pengambilan keputusan yang ngga tepat. Yang itu tentunya akan merugikan bisnis Anda. Dalam hal ini, setiap fungsi harus punya mindset yang benar kalau tujuan semua orang di perusahaan adalah sama, yaitu mencapai target perusahaan. Hal lain yang bisa menghambat jalannya S&OP adalah ketika masing-masing fungsi lebih mementingkan KPI departemen mereka di atas kepentingan perusahaan. Yang tentu Anda tahu, beberapa dari KPI tersebut bisa saja bertentangan. S&OP membutuhkan trade-off antar KPI. Dan itulah gunanya Top Management turun tangan untuk membuat keputusan untuk diikuti semua fungsi. Siapa saja yang harus bergabung dalam S&OP meeting Seperti yang saya sampaikan di atas, setiap hasil analisa dan studi tiap fungsi harus dipresentasikan di depan Top Management dalam S&OP meeting. Siapa saja yang harus ada di dalam meeting tersebut? Ayo kita lihat. Sales Perwakilan dari tim Sales harus ada di dalam meeting untuk menyampaikan proyeksi penjualan mereka ke depan. Ini termasuk menyampaikan peluang dan risiko yang mungkin akan dihadapi. PPIC Tim Production Planning & Inventory Control PPIC harus menyampaikan kapasitas operasi yang tersedia untuk mendukung proyeksi penjualan yang disampaikan oleh tim Sales. Kalau memang ada yang perlu diputuskan oleh Top Management, inilah waktu yang tepat untuk menyampaikannya. Finance Tim Finance akan menyampaikan tentang kondisi finansial perusahaan untuk mendukung proyeksi sales ke depan. Tim Finance juga bisa meminta fungsi lain untuk juga mendukung kondisi finansial perusahaan, misal dengan menurunkan tingkat inventory supaya cashflow perusahaan jadi lebih baik. Fungsi lain dalam perusahaan Fungsi-fungsi lain yang terkait juga harus menghadiri S&OP meeting ini, seperti Produksi, Maintenance, HR, dan Purchasing. Terkadang perlu untuk mendiskusikan beberapa hal spesifik terkait dengan masing-masing fungsi. Top Management Dan yang ngga kalah penting adalah kehadiran Top Management. Dialah yang akan memberi persetujuan atau keputusan setelah mendengarkan materi yang disampaikan oleh tiap-tiap fungsi. Top Management berperan untuk memberi persetujuan atas proposal yang diajukan dalam meeting, memberi feedback, atau mengambil keputusan ketika ada fungsi-fungsi yang mengalami konflik. Kesimpulan Sales & Operation Planning S&OP adalah salah satu proses penting dalam Supply Chain Management yang berfungsi untuk menyelaraskan semua fungsi dalam perusahaan dalam rangka mencapai tujuan besar perusahaan. S&OP penting karena akan menghasilkan angka yang sama yang menjadi landasan operasi setiap fungsi dalam perusahaan. Setiap fungsi dalam perusahaan, harus terlibat dalam proses S&OP untuk menyampaikan peluang dan risiko masing-masing sehingga proses S&OP ini akan menghasilkan sesuatu yang sudah memperhitungkan semua aspek. Dan Top Management akan menjadi orang yang mengambil tanggung jawab penuh atas keputusan yang dia buat dalam S&OP meeting. Semoga bermanfaat! Kalau Anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan Anda yang lain. Gabung dengan scmguide telegram channel untuk tetap mendapatkan notifikasi postingan terbaru dari blog ini sekaligus lebih banyak insight seputar supply chain management lainnya. Semua artikel dalam blog ini bebas Anda gunakan untuk apa pun kepentingan Anda, termasuk komersil, tanpa perlu memberikan atribusi. Output1 adalah "Jadwal Direkomendasikan Produksi" yang menjabarkan jadwal rinci mulai dan selesai tanggal minimum yang diperlukan, dengan jumlah, untuk setiap langkah dari Routing dan Bill Of Material yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari Jadwal Induk Produksi (MPS) . Output 2 adalah "Direkomendasikan Jadwal Pembelian".
Pada postingan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu Sales & Operation Planning S&OP ? Kenapa itu begitu penting? Dan apa akibatnya kalau Anda gagal dalam menjalankan proses yang satu ini. Tapi, sebelum kita bahas topik penting ini lebih jauh, pastikan kalau Anda juga sudah bergabung dengan scmguide telegram channel karena ada lebih banyak lagi yang saya bagikan di sana. Oke, sekarang, ayo kita lihat lebih jauh. Apa itu Sales & Operation Planning S&OPApa output dari Sales & Operation Planning?Kenapa Sales & Operation Planning penting?Menyelaraskan rencana penjualan dan operasiMemastikan ketersediaan kapasitasMemastikan ketersediaan bahan bakuMemastikan kapasitas gudang penyimpananMemastikan kapasitas logistikMemastikan sumber keuangan tersediaPerencanaan overtimeApa akibat dari ngga menjalankan Sales & Operation PlanningKetidaksesuaian stok dengan kebutuhan penjualanGudang yang penuhRencana penjualan yang ngga terpenuhiPangsa pasar Anda direbut kompetitorKekurangan kapasitas produksi, gudang, dan supplierKehilangan arah bisnisKesimpulan Pertanyaan pertamanya, tentu saja adalah apa yang dimaksud dengan Sales & Operation Planning S&OP? Gampangnya, sesuai dengann namanya, Sales & Operation Planning adalah sebuah proses, atau aktifitas, untuk membuat rencana penjualan dan operasi. Sederhana kan? Terus, kenapa harus menggabungkan sales dan operation? Kenapa ngga masing-masing fungsi membuat rencana mereka secara terpisah saja? Anda tentu tahu, untuk membuat sebuah bisnis berhasil, itu melibatkan banyak fungsi dalam satu organisasi. Bahkan dengan fungsi yang ada di organisasi di luar perusahaan Anda, seperti dengan supplier atau 3PL, misalnya. Di internal organisasi Anda sendiri, akan ada hubungan antara sales, manufaktur, purchasing, finance, logistik, quality, sampai marketing, untuk membuat bisnis Anda bisa memenangkan persaingan. Nah, sekarang bayangkan kalau setiap fungsi tersebut membuat rencana mereka masing-masing. Bayangkan kalau semua fungsi bergerak berdasarkan asumsi mereka sendiri-sendiri. Apa yang akan terjadi? Kacau balau. Itu yang pasti. Karena itulah, perlu ada satu angka yang sama, yang dipegang oleh semua fungsi, yang mereka gunakan sebagai dasar dari aktifitas mereka masing-masing. Dan angka itu cuma bisa Anda hasilkan lewat proses Sales & Operation Planning. Apa output dari Sales & Operation Planning? Memangnya Sales & Operation Planning S&OP ini menghasilkan apa sih? S&OP akan menghasilkan satu angka yang sama terkait dengan rencana penjualan dan operasi. Memangnya untuk apa angka ini? Angka inilah yang nantinya bisa Anda turunkan menjadi sebuah rencana pembelian bahan baku, rencana produksi, jadual pengiriman produk, dan sebagainya. Plus, angka tersebut juga bisa Anda gunakan dalam perencanaan kapasitas Anda, baik itu kapasitas produksi, gudang, logistik, 3PL, bahkan sampai kapasitas dari supplier Anda. Kenapa Sales & Operation Planning penting? S&OP menjadi penting karena beberapa poin berikut. Menyelaraskan rencana penjualan dan operasi Ya, S&OP menjadi penting karena fungsinya dalam menyelaraskan rencana penjualan dan operasi. Sales dan Operation jelas berada dalam satu organisasi yang sama. Dan tentu saja, karena itulah rencana dari kedua fungsi besar tersebut haruslah selaras. Karena fungsi yang satu, akan mendukung fungsi yang lain, dan sebaliknya. Nah, S&OP penting karena fungsinya dalam menyelaraskan kedua fungsi besar organisasi tersebut. Anda juga pasti suka Cara Menerapkan Daily closing, Sebuah Aktifitas Penting dalam Supply Chain Anda7 Tips Penting Pemenuhan Pesanan untuk Mengelola Penjualan Peak Season Memastikan ketersediaan kapasitas Tentu saja rencana yang sudah disepakati haruslah rencana yang bisa dijalankan. Dan untuk bisa mengeksekusi rencana tersebut, Anda harus tahu seberapa besar kapasitas setiap fungsi dalam organisasi Anda, baik itu kapasitas produksi, gudang, sampai ke supplier. Memastikan ketersediaan bahan baku Bagaimana mungkin Anda bisa menghasilkan produk jadi tanpa adanya bahan baku kan? Karena itulah, pada proses S&OP ini, ketersediaan bahan baku merupakan salah satu faktor yang juga akan dipastikan. Apakah on-hand stock Anda masih mencukupi? Atau, masih Anda masih harus membuka PO ke supplier? Berapa lama bahan baku tersebut akan sampai ke tangan Anda setelah Anda membuka PO? Itulah beberapa pertanyaan yang akan terjawab dalam Sales & Operation Planning. Memastikan kapasitas gudang penyimpanan Oke, sekarang Anda tahu kalau kapasitas produksi Anda tersedia. Pun begitu dengan ketersediaan bahan baku. Apakah kemudian rencana Anda bisa langsung dieksekusi? Nanti dulu. Kalau ternyata ada peningkatan rencana sales dan produksi, apakah itu juga berimbas pada kenaikan stok Anda atau ngga? Kalau iya, bagaimana dengan kapasitas gudang Anda? Apakah bisa menampung tambahan stok tersebut? Dan ngga cuma gudang produk jadi Anda saja, gudang bahan baku Anda pun perlu Anda periksa ketersediaannya. Jangan-jangan gudang Anda ngga cukup untuk menyimpan semua tambahan produk jadi dan bahan baku tersebut. Jangan-jangan Anda perlu untuk menyewa gudang baru lagi. Memastikan kapasitas logistik Apakah Anda yakin Anda punya cukup armada untuk mengirimkan produk-produk Anda ke customer? Jangan sampai Anda kehilangan kesempatan menjual cuma karena armada Anda ngga cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Anda. S&OP bisa jadi ajang untuk memastikan hal ini pada tim logistik Anda. Memastikan sumber keuangan tersedia Membayar overtime, membeli bahan baku, atau membayar kebutuhan bisnis lainnya, tentu butuh uang. Apakah Anda punya cukup uang untuk membayar semua biaya tersebut? Atau, jangan-jangan uang Anda terikat semua dalam bentuk inventory sehingga Anda ngga punya cukup cash untuk membiayai operasional Anda? Atau, Anda perlu melakukan beberapa penghematan di sana-sini supaya bisa menjalankan rencana Anda? Kehadiran fungsi Finance dan Accounting akan bisa memberikan gambaran mengenai hal ini dalam proses S&OP. Perencanaan overtime Terkadang, kebutuhan sales ngga bisa Anda penuhi di waktu kerja normal. Anda perlu bekerja overtime. Pertanyaannya, berapa jam? Kapan? Apakah Anda perlu overtime setiap hari? Atau, perlu bekerja di akhir pekan? Itu semua bisa Anda bahas dalam Sales & Operation Planning meeting. Apa akibat dari ngga menjalankan Sales & Operation Planning Dengan begitu banyaknya alasan yang menjadikan S&OP begitu penting, apa yang akan terjadi kalau Anda ngga menjalankan proses ini? Ayo kita lihat apa dampak yang akan Anda terima kalau Anda gagal menjalankan proses yang satu ini. Anda juga pasti suka Mana yang Harus Anda Pilih, Satu atau Banyak Supplier?16 Cara Mengukur Kinerja Supply Chain dengan Efektif Ketidaksesuaian stok dengan kebutuhan penjualan Karena produksi dan sales punya rencana mereka sendiri-sendiri, tentu akibatnya apa yang diproduksi jadi ngga sesuai dengan apa yang dibutuhkan sales. Nah, dampak lebih jauh lagi adalah stok tersebut sangat mungkin untuk menjadi deadstock. Ngga bergerak. Kalau pun bergerak, sangat lambat. Apalagi kalau produk Anda punya masa kadaluwarsa. Anda akan punya risiko kalau produk Anda jadi ngga bisa dijual lagi. Akhirnya? Tentu saja Anda harus membuangnya. Atau, menjualnya dengan harga diskon cuma untuk mengurangi kerugian yang lebih besar tanpa bisa mengambil untung. Gudang yang penuh Stok ngga bergerak di gudang Anda, akan membuat stok yang baru diproduksi jadi ngga bisa masuk karena semua lokasi yang ada sudah penuh terisi. Anda terpaksa harus membangun gudang tambahan. Atau, setidaknya menyewa. Dan ini tentu saja merupakan biaya tambahan untuk operasional Anda. Penuhnya gudang ini juga ngga cuma terjadi untuk gudang produk jadi, tapi juga untuk gudang bahan baku karena apa yang sudah Anda beli ngga Anda gunakan untuk diproduksi. Bagaimana kalau Anda memaksakan untuk menyimpan stok tersebut dengan gudang yang ada? Operasional Anda akan sangat terganggu karena ngga tersedianya area yang cukup untuk beroperasi. Akibatnya, keselamatan kerja Andalah yang menjadi taruhannya. Belum lagi risiko defect karena kesalahan handling tim gudang Anda karena harus beroperasi di area yang ngga ideal. Rencana penjualan yang ngga terpenuhi Tentu saja karena stok yang Anda punya ngga sama dengan apa yang bagian penjualan butuhkan, Anda jadi ngga bisa memenuhi rencana penjualan Anda. Atau, bahan baku yang Anda punya ngga sesuai dengan kebutuhan produk yang dibutuhkan bagian penjualan. Akibatnya, Anda ngga bisa memproduksi produk yang dibutuhkan. Ujung-ujungnya, tentu saja lagi-lagi Anda ngga bisa memenuhi rencana penjualan. Pangsa pasar Anda direbut kompetitor Karena produk yang Anda punya ngga sesuai dengan apa yang sales butuhkan, atau dengan kata lain yang customer Anda butuhkan, maka ketersediaan produk Anda pun otomatis akan berkurang di pasaran. Hal ini tentunya ngga akan disia-siakan kompetitor Anda. Mereka akan dengan cepat bergerak untuk merebut pangsa pasar Anda. Dan sedikit demi sedikit, Anda akan terlempar dari persaingan. Anda cuma akan menjadi penonton dari pinggir arena. Kekurangan kapasitas produksi, gudang, dan supplier Karena Anda ngga tahu seberapa besar volume yang bisnis Anda butuhkan, Anda jadi ngga mempersiapkan apa pun untuk memenuhi itu. Sangat mungkin terjadi pada saat pangsa pasar Anda bertambah, Anda ngga siap. Kapasitas produksi Anda kurang. Pun begitu dengan kapasitas gudang dan supplier. Untuk menambah kapasitas? Ngga secepat itu. Butuh waktu. Anda mungkin sudah terlambat pada saat kapasitas Anda tersedia. Kehilangan arah bisnis Tanpa adanya Sales & Operation Planning S&OP yang efektif, ngga ada yang tahu ke mana bisnis Anda sedang bergerak. Apakah bulan ini lebih baik dari bulan sebelumnya? Atau, apakah tahun ini lebih buruk dari sebelumnya? Tanpa tahu sedang ke mana bisnis Anda sedang bergerak, Anda ngga akan pernah tahu apa yang harus Anda lakukan. Anda seperti berjalan dalam gelap, hanya meraba-raba. Dan pertanyaan penting lainnya adalah bagaimana cara melakukan Sales & Operation Planning yang efektif? Pertanyaan itu akan saya bahas pada postingan berikutnya ya. Kesimpulan Sales & Operation Planning S&OP adalah sebuah proses yang sangat penting. Anda ngga boleh mengabaikan proses yang satu ini. Keselarasan antara rencana sales dan operation akan membuat bisnis Anda berjalan lebih efektif dan efisien. Tanpa ada, atau hanya dengan sedikit saja, pemborosan. Apa yang akan Anda dapatkan adalah target sales yang terpenuhi, kapasitas produksi, gudang, dan supplier yang tersedia dengan cukup ngga berlebihan, cost yang efektif, dan tentu saja bisnis yang terus bertumbuh. Dan jangan lupa, ada persaingan yang juga akan Anda menangkan. Bagaimana pengalaman Anda terkait dengan Sales & Operation Planning S&OP di tempat Anda? Silakan bagikan di kolom komentar di bawah ini ya. Kalau Anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan Anda yang lain supaya mereka mendapatkan manfaat yang sama. Gabung juga dengan scmguide telegram channel karena ada banyak lagi yang saya bagikan di sana. Anda boleh menggunakan semua artikel dalam blog ini untuk apapun keperluan Anda, termasuk tujuan komersil, tanpa perlu memberikan atribusi. Semoga bermanfaat!
Jadilangkah-langkah berikut ini disusun berdasarkan AwardBIOS. Pengaturan untuk jenis BIOS lainnya kurang lebih sama saja kok. Nah, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengeset waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main] [System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada kibor
FunnelFLARE menuliskan, dengan cara membuat sales plan atau rencana penjualan, target sales lebih mudah tercapai. Kamu tentu ingin ini terjadi, kan? Nah, sekarang, bagaimana cara merancang sales plan yang berkualitas? Tenang, Glints sudah merangkumnya dalam artikel ini. Informasi ini disadur dari Pipedrive, HubSpot, dan sumber lain di bawah. Langsung saja, simak selengkapnya, ya. 1. Tetapkan tujuan tim atau perusahaan © Pertama, uraikan dulu tujuan perusahaan atau timmu. Dengan begitu, semua anggota tim sales bisa fokus mengejarnya. Apa tujuan perusahaan dibentuk? Apa masalah yang ingin diselesaikan perusahaanmu? Selain itu, apa nilai yang kamu tawarkan pada calon pelanggan? Kamu bisa mengetahui jawabannya lewat kolaborasi dengan pimpinan perusahaan tim pemasaran dan lain-lain. Selain itu, coba lakukan analisis kompetitor. Ini akan membantumu memahami posisi perusahaan dan unique value proposition produkmu. 2. Miliki target © Sudah memahami tujuan tim secara umum? Sekarang, saatnya menetapkan target sales berupa angka. Mengutip Close, berikut cara menentukannya riset angka target yang realistis berdasarkan industri tanyakan jangka waktu dan tenaga yang dibutuhkan tim untuk hasilkan 1 sales hitung insentif tim yang layak Nah, coba ramu ketiganya menjadi target yang realistis. Dengan cara ini, kamu tak asal membuat target di sales plan. Selain berupa hasil penjualan, target juga bisa berbentuk proses. Salah satu contohnya adalah jumlah sales call. Untuk menjelaskan ini, Glints akan memberi contoh. Misalnya, 1 sales bisa dicapai dengan kurang lebih 20 sales call. Sementara itu, kamu punya target 5 sales dalam sebulan. Tetapkan saja target sales call dalam sebulan dengan cara Target sales sebulan x Jumlah sales call untuk 1 sales = 5 x 20 = 100 sales call Kira-kira, kenapa harus ada target berupa proses? Ingat, ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan pembelian prospek. Ini berarti, target angka sales hasil sangat mungkin tak tercapai. Sementara itu, target berupa proses lebih mudah diraih. Ini bisa menurunkan tingkat stres anggota timmu, karena mereka merasa mampu meraih tujuan yang ada. 3. Tuliskan struktur organisasi © Siapa saja anggota timmu? Apa tanggung jawab mereka? Tulis semua ini dalam sales plan-mu, ya. Kalau ada, jabarkan juga rencana penambahan anggota. Dengan cara ini, kamu bisa membuat rencana penjualan berkualitas. 4. Tetapkan target audiens © Misalnya, kamu kerja di perusahaan fashion wanita. Tentu saja, target pasarmu bukan “semua orang”. Audiensmu lebih spesifik dari itu. Sebagai contoh, ciri-ciri mereka adalah perempuan sukses dalam karier dan berpenghasilan tinggi berusia 25-40 tahun tinggal di perkotaan berkepribadian berani ingin mengkspresikan diri lewat fashion dan lain-lain Setelah itu, hubungkan ciri-ciri ini dengan produk yang kamu jual. Kira-kira, bagaimana perusahaanmu bisa membantu mereka? Tuliskan semuanya di rencana penjualan, ya. Cara ini membuat sales plan-mu makin lengkap. Pencarian prospek juga jauh lebih terarah. Sebagai alat bantu, kamu bisa membuat buyer persona. Mengutip Hootsuite, buyer persona adalah tokoh fiksi yang bercirikan target audiensmu. Dengan target audiens jelas, kamu tahu produk harus ditawarkan kepada siapa. Ini membuat proses penjualanmu lebih maksimal. 5. Rancang metode dan strategi penjualan © Poin 1-4 merupakan data-data yang berkaitan dengan tim. Sekarang, waktunya merancang teknis penjualan. Secara umum, ada 3 strategi yang harus kamu tetapkan Sales methodology, pendekatan dan praktik yang membentuk sales strategy-mu. Sales stages, tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mengonversi prospek menjadi pelanggan. Sales playbook, teknik mengontak prospek di tiap tahap sales process. Nah, kira-kira, strategi apa yang cocok untukmu, ya? Yuk, ketahui jawabannya di Glints ExpertClass! Di kelas online ini, kamu bisa mempelajari semua tentang sales dari praktisi ahli. Kamu jadi bisa membuat rencana strategi yang efektif dan efisien. Jadi, tunggu apa lagi? Temukan kelas yang tepat untukmu dengan klik tombol di bawah. Jangan sampai kamu kehabisan kuota. CARI KELASNYA 6. Buat rencana eksekusi © Perlahan-lahan, rencana penjualanmu makin matang. Kamu tinggal melengkapinya dengan rencana eksekusi yang detail. Coba tuliskan kapan sebuah langkah teknis dilakukan. Dengan cara membuat deadline, sales plan-mu tak jadi rencana belaka. Misalnya, kamu harus mencari tenaga sales baru. Kapan tenaga baru itu mulai direkrut? Lalu, bagaimana dengan tenaga yang sudah ada? Kapan mereka harus mulai bekerja agar target bisa tercapai? 7. Pikirkan rencana evaluasi © Terakhir, buatlah rencana evaluasi. Apakah target-target seperti closing dan sales call bisa tercapai? Jangan-jangan, ada masalah yang harus kamu selesaikan. Evaluasi bisa dilakukan di akhir bulan atau kuartal. Sesuaikan saja semuanya dengan kebutuhan. Itulah cara membuat sales plan atau rencana penjualan. Untuk perlancar pelaksanaannya, ikuti Glints ExpertClass, ya. Why Sales Planning is important in helping you achieve your sales goals Sales Plan 7 Steps to Creating one that Grows Your Pipeline How to Create a Sales Plan Template + Examples 5 steps to setting sales goals that help you grow quickly How to Create a Buyer Persona Includes Free Persona Template Thesales and operations planning process delivers an updated, rolling operational plan and demand plan that typically extends 18 months to 36 months into the future. By optimizing resources to best meet demand while maximizing revenue and profit, S&OP delivers more effective and resilient supply chain management , which is always crucial but even more so during disruptive times.
Padasaat pembuatan sales order, terdapat beberapa fungsi yang dijalankan, yaitu: Memonitor transaksi penjualan. Mengecek ketersediaan barang. Mentransfer requirement ke Material Requirements Planning (MRP) Menjadwalkan pengiriman. Menghitung biaya. Mengecek limit kredit.

LangkahLangkah Mengatur Firewall di Zeroshell. A. Pengertian Firewall. Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi

S4eui6P.